Kementan Kirim Bantuan 15 Ton Bahan Pangan untuk Korban Gempa Myanmar

Bangunan hancur di Myanmar akibat gempa dahsyat
Sumber :
  • AP Photo/Aung Shine Oo

Jakarta, VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan, bantuan pangan untuk korban gempa bumi di Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025. Sebanyak 15 ton bahan pangan dikirim oleh Kementan ke negara tersebut.

Daftar Harga Pangan 30 Mei 2025: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Adapun bantuan ini terdiri dari 5 ton susu UHT yang berasal dari tujuh perusahaan dalam Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), termasuk Frisian Flag Indonesia, Nestlé Indonesia, Ultra Jaya, dan Cimory. 

Selain itu, ada juga 5 ton sosis siap santap dari Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand, serta 5 ton minyak goreng dari Wilmar dan Asianagro Agungjaya. Seluruh bantuan ini disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sektor swasta.

Bapanas Tegaskan Kopdes Merah Putih Bisa Jadi Offtaker Panen Petani hingga Penyedia Pangan Terjangkau

Bangunan rumah di Naypyitaw runtuh akibat gempa Myanmar

Photo :
  • AP Photo

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.

PalmCo dan RSI Panen Padi di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat, Kementan: Bisa Jadi Inspirasi Petani

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak dan memberikan sedikit kelegaan di tengah situasi sulit ini,” ujar Agung dalam keterangannya Kamis, 3 April 2025.

Agung menjelaskan, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bantuan pangan ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia selalu siap membantu negara-negara sahabat yang mengalami bencana.

“Seperti yang telah disampaikan Bapak Mentan Amran kepada kami, Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar kita bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan, terutama kebutuhan pangan yang sangat mendesak di masa darurat. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai bangsa besar,” terang Agung.

Bantuan ini merupakan bagian dari pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia yang mencakup total 124 ton barang dengan nilai 1,2 juta dolar AS. Menteri Luar Negeri, Sugiono, dalam acara pelepasan bantuan, menegaskan bahwa Indonesia selalu siap mengulurkan tangan untuk membantu negara yang membutuhkan.

“Indonesia bergerak cepat dalam merespons bencana di negara sahabat. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan pasca-bencana,” kata Sugiono.

Pengiriman bantuan ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Human Initiative, dan Rumah Zakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya