PNM Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, Peduli Masa Depan Sehat

Jakarta, VIVA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal menyediakan sanitasi yang layak dan air bersih bagi masyarakat. Meskipun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2024 sekitar 92,64 persen rumah tangga sudah memiliki akses ke air minum yang layak, masih ada sekitar 7,36 persen keluarga yang belum merasakan manfaat tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, program PNM Peduli telah menghadirkan fasilitas sanitasi yang sehat dan akses air bersih di 37 lokasi berbeda di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2024. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga sebagai kontribusi aktif PNM terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan "PNM percaya bahwa akses terhadap sanitasi layak dan air bersih adalah fondasi utama untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat. Melalui program ini, kami berharap dapat mempercepat pemerataan akses air bersih di seluruh penjuru tanah air, sekaligus mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan berdaya," ujar Arief.

PNM tidak hanya berfokus pada penyediaan fasilitas, namun juga mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, mengelola air dengan bijak, serta menjaga keberlanjutan fasilitas yang telah diberikan. PNM meyakini bahwa kolaborasi aktif antara perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama untuk memastikan manfaat program ini berkelanjutan dalam jangka panjang.

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

Seluruh aksi korporasi harus mengutamakan aspek kepedulian dan kebermanfaatan khususnya bagi keluarga besar PNM.

VIVA.co.id

27 Mei 2025