Dibuka Memerah, IHSG Bakal Lanjut Menguat Saat Bursa Asia-Pasifik Cari Aman
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA -Â Indeks Harga Saham Gabungan, IHSG dibuka melemah 36 poin atau 0,59 persen di level 6225 pada pembukaan perdagangan Senin, 14 April 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG bakal coba lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi mencoba melanjutkan penguatan jika masih bertahan di atas support 6200," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 14 April 2025.
Pasar Asia-Pasifik kembali melakukan aksi jual karena kekhawatiran perang dagang AS-China, sehingga membuat saham di kawasan bergerak beragam pada Jumat pekan lalu. Ketegangan perang dagang antarkedua ekonomi terbesar dunia itu telah memicu sentimen penghindaran risiko.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 2,96 persen, dan Indeks Topix melemah 2,85 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,82 persen, Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,50 persen, sedangkan Indeks Kosdaq naik 2,02 persen.
Sementara itu, Hang Seng (HSI) Hong Kong menguat 1,13 persen, CSI 300 China naik 0,41 persen, dan Taiex Taiwan meningkat 2,78 persen.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan perubahan haluan tarif pada Rabu pekan lalu. Yakni dengan menurunkan tarif timbal balik baru menjadi 10 persen untuk impor dari sebagian besar negara selama 90 hari.
Selain itu, tarif kumulatif untuk China sekarang akan menjadi 145 persen menurut konfirmasi perwakilan Gedung Putih pada Kamis pekan lalu. Angka tersebut, jelas dia, terdiri dari bea masuk baru sebesar 125 persen untuk barang, di atas bea masuk sebesar 20 persen yang terkait dengan krisis fentanil.
"Support IHSG berada di level 6150-6200 sementara resist IHSG di rentang 6300-6380," ujarnya.