Bursa Asia Melesat Terkerek Reli Saham Teknologi di Wall Street

Ilustrasi Indeks Wall Street
Sumber :
  • Fox Bussiness

Asia, VIVA - Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan Selasa, 15 April 2025. Kenaikan menyusul lonjakan pesat ketiga indeks utama Wall Street imbas reli saham sektor teknologi.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) terpantau menguat sepanjang sesi perdagangan yang bergejolak berkat reli saham-saham teknologi. Kinclongnya saham teknologi dipicu pengecualian tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

Dari kawasan regional, India diperkirakan segera merilis laporan inflasi untuk bulan Maret. Para ekonom memperkirakan inflasi India naik 3,60 persen dibandingkan dengan pada bulan sebelumnya sebelum 3,61 persen.

Jajak pendapat terpisah menunjukkan bahwa indeks harga grosir India diperkirakan mencapai 2,5 persen pada bulan Maret sementara pada bulan Februari sebesar 2,38 persen.

Ilustrasi turbulensi ekonomi.

Photo :
  • vstory

Dikutip dari CNBC Internasional pada Selasa, 15 April 2025, indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melambung 1,29 persen. Indeks Topix melejit sebesar 1,49 persen di awal perdagangan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,6 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil justru anjlok 0,23 persen.

Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia ikut membukukan lompatan harga sebesar 0,24 persen. Indeks Hang Seng Hong dibuka lebih tinggi dari posisi penutupan, yakni naik dari level 21.417,40 menjadi 21.585.

IHSG Berpeluang Lanjut Tren Naik, Simak 5 Saham Potensial Cuan Jagoan Analis

Selain memberi dampak positif terhadap saham sektor teknologi, tarif Impor Trump menjadi penekan kontrak berjangka AS lantaran para investor masih menunggu laporan pendapatan kuartal-I 2025.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 312,08 poin atau 0,78 persen menjadi 40.524,79. Nasdaq Composite menguat sebesar 0,64 persen ke level 16.831,48. Sementara itu, indeks S&P 500 berada di level 5.405,97 setelah membukukan kenaikan sebesar 0,79 persen. 

IHSG Catat Kenaikan 0,84 Persen pada Penutupan Pasar, Saham Antam hingga Emiten Prajogo Terbang
Ilustrasi IHSG Anjlok

IHSG Sesi I Merosot 16 Poin, 3 Saham Ini Berhasil Menguat

IHSG melemah 16 poin atau 0,20 persen pada akhir sesi pertama perdagangan Kamis, 4 September 2025. Koreksi menyebabkan indeks tersungkur ke level 7.869,80.

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025