Rosan Sebut Pengelola Danantara Wajib Punya Prinsip 3K, Ini Penjelasannya

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA -- Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani mengatakan, sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan kepentingan rakyat dan anak cucu penerus bangsa kelak, BUMN sejatinya juga dapat dianggap sebagai Badan Usaha Milik Nasional.

Menurut dia, semua elemen bangsa mulai dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, harus berperan aktif di dalamnya agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang semakin mandiri ke depannya.

Karena itu, Rosan menegaskan bahwa setiap elemen yang terlibat di dalam pengelolaan Danantara termasuk dari unsur BUMN, harus memiliki prinsip 3K yakni Karakter, Kompetensi, dan Komitmen.

[CEO Danantara, Rosan Roeslani, di acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Dalam mencapai hal ini, Danantara dan seluruh BUMN harus mempunyai 3 K Bapak Presiden yaitu karakter, kompetensi, dan juga komitmen," kata Rosan di acara Town Hall Danantara Indonesia di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025.

Karakter yang dimaksud Rosan itu yakni bahwa seluruh pimpinan BUMN harus mempunyai karakter yang bersih, profesional, menjiwai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Selain itu, para pimpinan BUMN itu juga harus memiliki kompetensi dalam bidangnya masing-masing, baik di dalam maupun di luar negeri, kompeten dalam menghadapi semua tantangan yang ada, dan terus memperbaiki diri guna meningkatkan kompetensi tersebut.

"Sehingga sebagai pimpinan dari seluruh Danantara dan BUMN ini bisa benar-benar menjalankan dengan baik, dengan benar, dan juga memberikan asas manfaat yang luar biasa," ujarnya.

Berbagi Beban APBN, Sri Mulyani Gandeng Danantara dan Swasta Dongkrak Ekonomi RI

Kemudian dalam hal komitmen, Rosan berharap para pimpinan BUMN di Danantara bisa terus menjaga komitmen. Utamanya untuk menjunjung tinggi good governance alias tata kelola perusahaan yang baik dan benar, transparansi, akuntabilitas, integritas, dan juga taat kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Sehingga hal-hal yang tidak terpuji tidak akan terjadi lagi, karena kami di Danantara zero tolerance terhadap tindak-tindak yang tidak terpuji," kata Rosan.

Gelar Panggung Hiburan di Monas, BRI Turut Sukseskan Pesta Rakyat & Karnaval HUT ke-80 RI

"Semoga kehadiran Danantara dengan lembaran baru bersama-sama dengan BUMN ini, bisa memberikan asas manfaat dan positif yang luar biasa. Tidak hanya kepada perekonomian Indonesia, tetapi juga kepada seluruh rakyat, bangsa, dan tanah air yang kita cintai ini," ujarnya.

Rosan Pede Danantara Bisa Bantu Capai Target Investasi Rp2.175,26 Triliun pada 2026
Menteri Haji, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan

Gus Irfan Targetkan Kampung Haji di Mekkah Beroperasi Tahun 2028

Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan menyatakan akan bertolak ke Mekkah untuk mengurus proyek Kampung Haji.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025