Realisasi Investasi Dalam Negeri Lebih Tinggi Dibanding Asing pada Kuartal I-2025, Ini Rinciannya
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkapkan, realisasi investasi di kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun, atau naik 15,9 persen secara year on year (yoy). Realisasi ini berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Rosan mengatakan, untuk realisasi PMDN sebesar 50,5 persen atau Rp 234,8 triliun, dan PMA sebesar Rp 230,4 triliun atau 49,5 persen. Kenaikan PMD ini tercatat sebesar 19,1 persen secara year on year (yoy, dan PMA naik 12,7 persen yoy.
"Biasanya PMA lebih tinggi dari PMDN, tapi memang kuartal I-2025 ini PMDN kontribusinya lebih tinggi dari penanaman modal asingnya 50,5 persen atau Rp 234,8 triliun, dan PMA itu Rp 230,4 triliun atau 49,5 persen," ujar Rosan dalam konferensi pers Selasa, 29 April 2025.
Ilustrasi arah investasi
- Pixabay
Rosan menjelaskan, lebih tingginya realisasi investasi PMDN ini disebabkan oleh pembangunan infrastruktur pembuatan jalan tol di Sumatera Utara dan Riau.
"Faktor peningkatan infrastruktur pembuatan jalan tol di Sumatera Utara dan Riau dan barunya laporan investasi untuk bidang properti, jadi dua hal itu yang menyebabkan PMDN kita meningkat lebih tajam," jelasnya.
Ilustrasi Ekonomi dan Investasi
- pexels.com/energepic.com
Adapun lima besar negara realisasi PMA pada kuartal I-2025 pertama adalah Singapura sebesar US$4,6 miliar, kedua Hong Kong sebesar US$2,2 miliar.
Lalu diikuti oleh China dengan investasi sebesar US$1,8 miliar, kemudian ada Malaysia sebesar US$1 miliar, dan Jepang juga sebesar US$1 miliar.