Resmi di Bawah Naungan Danantara, Berdikari Pertegas Komitmen Terapkan GCG
- Dokumentasi Berdikari.
Jakarta, VIVA – PT Berdikari menegaskan komimennya dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governence (GCG) dalam menjalankan bisnisnya. Komitmen itu pun diperkuat dengan resminya BUMN Pangan itu berada di bawah pengelolaanBadan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PT Berdikari, Maryadi, dalam Town Hall Meeting Danantara yang digelar di Jakarta, Senin (28/04/2025). Pertemuan tersebut merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi BUMN dalam menyusun strategi, arah kebijakan, serta penyelarasan peran di bawah naungan BPI Danantara.
"PT Berdikari akan berada di garis terdepan dalam menerapkan prinsip GCG, serta berkomitmen menjalankan strategi Danantara demi pertumbuhan aset yang berkelanjutan," tegas Maryadi dikutip dari keterangannya, Rabbu, 30 April 2025.
Direktur Keuangan PT Berdikari, Kaspiyah, menekankan pentingnya aspek akuntabilitas dan transparansi dalam setiap langkah strategis perusahaan. "Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap aset yang kami kelola memiliki jejak yang jelas, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya menambahkan.
Partisipasi aktif PT Berdikari dalam Town Hall ini mempertegas posisi perusahaan untuk menjadi bagian dari pilar strategis pengelolaan aset nasional. Dengan perencanaan yang matang, Berdikari siap mendorong aset-aset yang ada menjadi lebih produktif, menghasilkan return on investment dan return on asset yang positif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Presiden RI Prabowo Subianto usai menghadiri acara Townhall Meeting Danantara bersama BUMN di JCC, Senayan, Jakarta Pusat
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
PT Berdikari menegaskan komitmennya bukan hanya sebagai pelaku bisnis pangan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Dengan demikian, Berdikari siap tumbuh semakin kuat dan membawa hasil positif bagi bangsa Indonesia.
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan Indonesia memiliki aset yang besar, sehingga perlu pengelolaan yang baik. "Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$1 triliun," ujar Prabowo.
Sementara itu CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam paparannya menekankan bahwa target peningkatan imbal hasil akan tetap berpijak pada prinsip-prinsip GCG, serta mengedepankan aspek akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan.