Investasi Otomotif Tembus Rp 157 Triliun, Rosan Janji Tambah Insentif Jika TKDN Naik

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani melaporkan, realisasi investasi sektor otomotif nasional telah mencapai lebih dari Rp 157 triliun pada periode 2020-2024.

"Ini adalah capaian besar yang menunjukkan betapa strategisnya posisi Indonesia dalam rantai pasok global otomotif, khususnya kendaraan listrik," kata Rosan saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2025.

Dia menambahkan, industri otomotif selama lima tahun terakhir telah menyumbang rata-rata 7,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor manufaktur. Sementara kontribusi sektor manufaktur secara keseluruhan terhadap PDB nasional tercatat sebesar 18,9 persen.

"Artinya, sektor otomotif bukan hanya penting, tapi kunci dalam perekonomian kita. Apalagi jika dikaitkan dengan hilirisasi dan pengembangan EV battery yang saat ini menjadi fokus investasi," ujarnya.

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Menurut Rosan, posisi Indonesia juga sangat unggul dalam ekosistem industri baterai kendaraan listrik. Dimana Indonesia memiliki sumber daya mulai dari hulu seperti tambang nikel, pemrosesan menjadi nickel matte dan nickel sulfate, hingga ke hilir berupa precursor, cathode, anode, cell battery, battery pack, bahkan daur ulang baterai yang kesemuanya sudah tersedia di Tanah Air.

"Ekosistem EV battery kita sudah paling lengkap, dan itu bukan klaim kosong. Investasi dari berbagai negara seperti Cina, Korea Selatan, Prancis, sudah mengalir masuk untuk membangun rantai pasok dari hulu ke hilir di Indonesia," kata Rosan.

Tak hanya itu, Rosan juga mengatakan bahwa ada 7 produsen pabrikan mobil yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu 2024 hingga Maret 2025, dengan nilai mencapai Rp 15,4 triliun

Mentan Amran Mau 'Sikat Habis' Produsen yang Oplos Beras Premium

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Ketujuh produsen tersebut antara lain yakni BYD, Citroen, Maxus, Geely, VinFast, dan Volkswagen (VW). Bahkan, Dia juga melaporkan bahwa rencana produksi yang ditargetkan oleh kesemua produsen itu mencapai 281 ribu unit mobil listrik per tahun.

RI Akan Jadi Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia

"Ini langkah konkret menuju target produksi 2,5 juta kendaraan listrik per tahun pada 2030. Kami juga akan memberikan insentif lebih besar jika para investor memperbesar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mereka," ujarnya.

Terbitkan Orange Bond, PNM Pastikan Bukan Sekadar Instrumen Investasi
[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Temui Petinggi Holdings, Airlangga Dorong Temasek Tambah Investasi di RI

Menurutnya, Temasek berperan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema 'capital injection' alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025