OJK Minta Perusahaan Beri Iklan Akurat soal Pinjol

Jakarta, VIVA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar perusahaan pinjaman daring (Pindar) alias pinjaman online (pinjol) memberikan iklan dengan informasi akurat dan jelas kepada masyarakat, berkaitan dengan produk pinjaman yang dipromosikan.

Adapun ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman.

"Iklan fintech lending/Pindar yang mendidik harus menyampaikan informasi yang jelas dan akurat tentang produk, termasuk harga, fitur, manfaat, dan batasan," ujar Agusman dalam keterangannya pada Senin, 16 Mei 2025.

Dia mencontohkan, iklan pinjaman online yang ditampilkan kepada masyarakat harus dengan pesan yang mendorong perilaku keuangan sehat dan produktif, seperti pinjam sesuai kemampuan untuk usaha mandiri.

"Contohnya, iklan dengan pesan ‘pinjam sesuai kemampuan untuk usaha mandiri' yang mendorong perilaku keuangan sehat dan penggunaan pinjaman secara produktif," jelasnya.

Menurut Agusman, iklan pinjaman online seperti itu penting membentuk ekosistem Pindar yang sehat dan berkelanjutan, serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Adapun, outstanding pembiayaan di Maret 2025 tumbuh 28,72 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp 80,02 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) berada di posisi 2,77 persen.

Dari Infrastruktur hingga SDM, Aftech Beberkan Tantangan Kembangkan Sektor Keuangan Digital RI

Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Arsjad Rasjid, membeberkan sejumlah tantangan bagi sektor keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.

VIVA.co.id

4 Juli 2025