Bursa Asia Kinclong saat Investor Tunggu Keputusan BI soal Suku Bunga

Ilustrasi investasi properti di Singapura
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat sebagian pada pembukaan perdagangan pasar pada Rabu, 21 Mei 2025. Pasar cermati suku bunga acuan yang aka diumumkan BI dalam waktu dekat.

RI Punya Modal yang Cukup Genjot Ekonomi, Komisi XI Ungkap Kunci Capai Target Pertumbuhan

Keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi sentimen dan fokus pada perdagangan hari ini. Jika sesuai rencana, BI reta akan diumumkan dalam waktu dekat. 

Ekonom HSBC memprediksi, saat ini adalah momentum yang tepat bagi BI untuk memangkas suku bunga acuan. Salah satu alasannya pertumbuhan ekonomi yang lemah sehingga bank sentral harus memulai siklus pemangkasan suku bunga yang mendalam

Bursa Asia Bergejolak saat Dua Indeks Acuan Wall Street Cetak Rekor Tertinggi

“Karena beberapa alasan, kami yakin sudah waktunya untuk memulai kembali siklus pelonggaran pada bulan Mei,” tulis Ekonom HBBC dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 21 Mei 2025. 

Ekonom HSBC juga menyoroti pertumbuhan produk domestim bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I-2025 yang lemah diikuti penurunan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sebagai informasi, BI memangkas suku bunga pada September 2024 dan Januari 2025 yang masih dipertahankan di level 5,75 persen sampai sekarang.

IHSG Sesi I Berbalik Hijau, Saham ANTM hingga MDKA Jadi Top Gainers 

Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,23 persen setelah Jepang melaporkan ekspor melambat untuk bulan kedua berturut-turut. Pemerintah Tokyo mengatakan kondisi tersebut lantaran tekanan tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump.

Indeks Kospi melesat 0,58 persen. Sejalan lonjakan indeks Kosdaq yang dibuka 0,95 persen di awal perdagangan.

Hasil positif juga dicatat indeks Australia S&P/ASX 200 sebesar 0,43 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong ikut meningkat 0,45 persen. 

Papan indeks saham

Bursa Asia Melemah Setelah Trump Ubah Pelaksanaan Tarif Impor

Bursa Asia-Pasifik terpantau dibuka merah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025. Penurunan mayoritas indeks dipicu keputusan baru Presiden AS Donald Trump soal tarif impor.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2025