Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Jalan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan (dok: Instagram @luhut.pandjaitan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Beijing, VIVA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tetap berlanjut. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan perpanjangan dari trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hinca DPR Harap Perpres Prabowo soal Perlindungan TNI-Polri ke Jaksa Tak Permanen

"Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja 'simple' tapi kalau sudah ada kita akan mulai bicara 'joint study'," kata Luhut di Beijing pada Kamis, 22 Mei 2025.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan (dok: Instagram @luhut.pandjaitan)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Kejagung Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo Atas Ditekennya Perpres Pelindungan Jaksa

Proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya telah masuk ke dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.

Aturan yang dimaksud Luhut adalah soal Peraturan Presiden (perpres) terkait proyek tersebut. Kata dia, sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan perpres tersebut.

Prabowo Teken Perpres Pelindungan Jaksa, Polri Beri Respons

"Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China, kalau sudah OK baru 'joint study' yang pasti akan lebih bagus dari kereta cepat Jakarta-Bandung," jelas Luhut.

Di samping itu, Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan. "Tidak mencari siapa yang salah, tapi kita belajar dari kesalahan kita karena saya terlibat di situ juga dulu," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut masih mempelajari proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

AHY mengatakan pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajari proyek besar tersebut dengan matang.

Sedangkan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah juga tengah mengkaji berbagai opsi transportasi berbasis rel untuk proyek kereta cepat ini, termasuk kereta berkecepatan menengah (middle speed train) selain kecepatan tinggi (high-speed train).

Keputusan akhir akan mempertimbangkan daya serap pasar dan kelayakan investasi. Sementara itu, studi terkait kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih berlangsung.

Kementerian Perhubungan juga mempertimbangkan rencana pembangunan kereta semi cepat dengan studi yang sebelumnya sempat dilakukan oleh Jepang.(Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya