Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 6 poin atau 0,09 persen di level 7.220 pada pembukaan perdagangan Senin, 26 Mei 2025.

Ekonom Soroti Putusan Pengadilan Blokir Tarif Pemerintah AS: Trump Akan Temukan Cara Lain

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal lanjutkan kenaikan pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan kembali di tengah melemahnya dolar AS sebagai efek kekhawatiran tarif Trump ke Uni Eropa," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 26 Mei 2025.

IHSG Ditutup Semakin Tergerus Jelang Long Weekend Tapi 5 Saham Gagah di Zona Hijau

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sebagian besar pasar saham di kawasan Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu, seiring investor mencermati serangkaian data ekonomi dari berbagai negara.

Sempat Anjlok ke Level 7.180, IHSG Sesi I Pangkas Koreksi Jadi 5 Poin

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,47 persen, dan Indeks Topix menguat 0,68 persen. Sedangkan di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 0,06 persen, dan Indeks Kosdaq melemah 0,24 persen. Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,15 persen, dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,24 persen.

Dari sisi data ekonomi, inflasi inti Jepang tercatat meningkat menjadi 3,5 persen pada April 2025. Data yang dirilis pemerintah pada Jumat pekan lalu menunjukkan bahwa kenaikan tersebut sebagiannya didorong oleh naiknya harga beras.

Kenaikan tersebut menjadi pertimbangan bagi Bank Sentral Jepang, yang tengah menilai kemungkinan untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga guna mengevaluasi dampak tarif dari Amerika Serikat (AS).

Investor juga memantau rilis data lain, termasuk indeks harga produsen (PPI) Korea Selatan untuk April 2025 serta angka penjualan ritel Selandia Baru pada kuartal I-2025. Selain itu, Singapura dijadwalkan melaporkan data inflasi April 2025, dan Taiwan akan merilis data produksi industrinya.

"Support IHSG berada di level 7.150-7.200 sementara resist IHSG di rentang 7.250-7.270," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya