Belanda Siap Suntik Investasi US$300 Juta untuk Dukung Program Pemerintah, Ketum Kadin: Semua untuk Indonesia
- Kadin Indonesia
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, membocorkan akan ada suntikan dana investasi bagi pelaku industri dalam negeri senilai US$ 300 juta atau Rp 4,8 triliun (estimasi kurs Rp 16.280). Nilai tersebut berasal dari 120 perusahaan asal Belanda yang akan menjalin kerja sama di tiga sektor strategis dalam upaya mendukung program pemerintah.
Anindya Bakrie melakukan pertemuan tertutup dengan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Jakarta pada Senin, 9 Juni 2025. Kedua delegasi negara membahas permasalah terkait air, maritim dan produksi pangan di dalam negeri.
Pemerintah Indonesia berambisi untuk mengatasi tiga sektor tersebut. Sementara, Belanda merupakan 'ahli' untuk mengatasi isu-isu tata kelola air, maritim hingga produksi pangan.
"Jadi di situ, kebutuhan dan permintaan akan bertemu dan Kadin akan memegang peranan vital," ujar Marc Gerritsen saat sesi doorstop setelah pertemuan tertutup di Jakarta pada Senin, 9 Juni 2025.
Pertemuan Tertutup Kadin Indonesia dan Duta Besar Belanda Bahas Investasi
- Kadin Indonesia
Marc Gerritsen menyampaikan, kemitraan strategis antara Belanda dan Indonesia semakin di depan mata. Ia menuturkan, pemerintah Belanda akan memboyong 120 perusahaan asal negeri kincir angin untuk bertemu dengan mitra dagang di tanah air pada kegiatan yang akan diselenggarakan pada pekan depan 16 Juni 2025 mendatang.
Di sinilah Kadin berperan untuk menjembatani para pelaku industri untuk menjalin kemitraan strategis. Bukan hanya mengatasi ketiga isu saja tetapi investasi dari perusahaan asal Belanda ke industri lokal turut mendorong suksesnya program pemerintah, seperti makan bergizi gratis (MBG) hingga perumahan terjangkau.
Lebih lanjut, Anindya membeberkan 120 perusahaan akan menetap di Indonesia selama lima hari untuk meninjau kondisi dan melihat peluang ketiga sektor di Indonesia. Harapannya, pelaku industri asal Belanda bisa menemukan mitra yang sesuai untuk menanamkan modal mencapai US$300 juta yang difokuskan kepada Indonesia.
"Ya (US$300 juta dolar hanya untuk Indonesia)," tegas Anindya.
Anindya menambahkan, nantinya 120 perusahaan ini akan dibagi-bagi ke berbagai wilayaj di Indonesia, seperti Meda, Semarang, Makassar dan lainnya. Pembagian ini disesuaikan dengan sektor yang akan digarap masing-masing perusahaan.
“Itu (nilai invetasi) besar sekali. Jadi, bukan istilahnya hanya karena hubungan yang baik tapi secara ekonomi sangat signifikan,” kata Anindya.
Pada sesi wawancara bersama awak media, Anindya mengapresiasi dan sangat antusias menyambut 120 perusahaan asal Belanda untuk berinvestasi di dalam negeri. Ia berharap, langkah ini dapat menjadi langkah awal untuk memulai bisnis-bisnis jangka panjang.