Rupiah Melemah Imbas AS Serang Iran
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025. Rupiah melemah sebesar 60 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp 16.456 per dolar AS.Â
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 16.399 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan dipangaruhi oleh ketegangan di Timur Tengah, usai Amerika Serikat menyerang tiga situs nuklir Iran.
"Pada hari Minggu, AS menyerang tiga situs nuklir Iran, sehingga semakin meningkatkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Pada Minggu malam, parlemen Iran sepakat untuk menutup selat Hormuz sebagai pembalasan," ujar Josua kepada VIVA, Senin, 23 Juni 2025.
Presiden AS Donald Trump konferensi pers usai serang fasilitas nuklir Iran
- CBS News
Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah juga akan dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga the Fed yang lebih meningkat.Â
"Salah satu pejabat The Fed, Christopher Waller, menyatakan bahwa The Fed memiliki ruang untuk pemangkasan suku bunga kebijakan bulan depan karena dampak tarif mungkin berumur pendek," jelasnya.
Adapun pada hari ini, Josua memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak dalam kisaran Rp 16.375-Rp 16.475.
Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Pelemahan ini menyusul pengeboman yang dilakukan AS ke Iran.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS menyusul pengeboman AS terhadap Iran berpotensi memicu sentimen risk off di pasar," jelasnya.
Pada perdagangan hari ini Lukman memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah di kisaran Rp 16.350-Rp 16.450.