Selat Hormuz Terancam Ditutup Iran, Pertamina Siapkan Rute Alternatif Angkut Minyak Mentah

Kapal tanker Pertamina Gamsunoro.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta, VIVA – PT Pertamina (Persero) menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, seperti Oman dan India. Hal ini sebagai respons dari Parlemen Republik Islam Iran yang menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz akibat konflik Iran-Israel.

Miliki 102 Kapal Berstandar Global, Pelayanan Armada PIS Kian Tangguh & Andal

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut.

“Dengan mengamankan kapal kita, mengalihkan rute kapal ke jalur aman melalui Oman dan India,” kata Fadjar dikutip dari Antara, Senin, 23 Juni 2025.

6 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Banyuwangi, 30 Orang Masih Hilang

Fadjar menyampaikan bahwa penutupan Selat Hormuz tentu berdampak pada distribusi minyak mentah, sebab selat tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minyak mentah.

Selat Hormuz, Iran

Photo :
  • Ist
Pengakuan Mengerikan Penumpang Ceritakan Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Meskipun demikian, Fadjar menyampaikan bahwa stok minyak mentah di dalam negeri masih aman. Biaya operasional yang akan dipengaruhi oleh perubahan rute pelayaran saat ini masih dikalkulasi.

“Terkait biaya operasional masih kami periksa. (Stok minyak) sejauh ini masih aman,” katanya.

Lebih lanjut, Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Muhammad Baron juga menyampaikan, selain menyiapkan rute alternatif, PIS mengutamakan keselamatan awak dan kapal PIS.

“Kami utamakan faktor keselamatan awak dan kapal PIS, sehingga terkait rencana penutupan (Selat Hormuz), kami akan menjalankan rencana rute alternatif untuk menjamin rantai pasokan,” ucap Baron.

Ia menyampaikan bahwa PIS akan mengangkut minyak sesuai dengan rute pasokannya dan kebutuhan Indonesia.

“(Alternatif) rute yang dimaksud akan kami lakukan sesuai kebutuhan,” kata dia.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat (13/6) ketika Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan Israel memicu Teheran untuk melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di negara tersebut pada hari yang sama.

Otoritas Israel menyebut sekurangnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran. Sementara, 430 warga Iran tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka dalam serangan Israel ke negara tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu pagi menyatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.

Menyusul serangan AS, Parlemen Republik Islam Iran pada Minggu telah menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran. (Ant)

Kapal Ambulans (dok. istimewa)

Pramono Minta Penambahan Tenaga Medis di Kepulauan Seribu Diprioritaskan

Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta kepada jajarannya, khususnya di Dinas Kesehatan, soal penambahan jumlah tenaga medis di Kepulauan Seribu untuk diprioritaskan.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025