Sri Mulyani Jamin Seleksi DK LPS Tanpa Sogokan dan Jalur Orang Dalam

Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Audy Alwi

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjamin bahwa proses seleksi calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030, bakal berlangsung secara transparan, berintegritas, dan akuntabel.

Sri Mulyani Umumkan Masa Pendaftaran Calon Ketua dan Anggota LPS, Catat Syarat dan Ketentuannya

Sri Mulyani yang juga merupakan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) itu pun menegaskan, proses seleksi DK LPS ini akan dilakukan tanpa pungutan biaya dalam bentuk apa pun, serta dipastikan tanpa adanya ruang intervensi dari pihak manapun.

"Panitia seleksi tidak memungut biaya di dalam rangka pelaksanaan seleksi kepada para peserta. Keputusan panitia seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat," kata Sri Mulyani kata Sri Mulyani dalam telekonferensi pers, Kamis, 3 Juli 2025.

Sri Mulyani Ungkap Semester-I 2025 APBN Tekor Rp 204,2 Triliun

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam telekonferensi pers Pengumuman Panitia Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2025-2030, Kamis, 3 Juli 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 42/P/2025, pemerintah telah membentuk panitia seleksi lintas lembaga yang beranggotakan unsur-unsur dari sejumlah stakeholder. Antara lain yakni Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta kalangan profesional dari sektor perbankan dan asuransi.

Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran 99 K/L Senilai Rp 134,9 Triliun

Karena itu, selain Dirinya yang juga mendapuk posisi sebagai Ketua Pansel, Sri Mulyani juga mengumumkan Anggota Pansel lainnya yakni Thomas A.M. Djiwandono (unsur pemerintah), Aida S. Budiman (BI), Dian Ediana Rae (OJK), Fauzi Ihsan (unsur profesional/perbankan), serta Rizal Bambang Prasetijo (unsur profesional/asuransi).

Dia menjelaskan, formasi ini bertujuan untuk menjaga objektivitas dan independensi dari proses seleksi tersebut. Karenanya, Sri Mulyani pun turut mengajak masyarakat untuk sama-sama mewaspadai adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan mengatasnamakan panitia atau instansi lain demi memuluskan proses seleksi bagi pihak-pihak tertentu.

"Panitia seleksi berwenang untuk menentukan atau menyesuaikan jabatan target dari masing-masing peserta seleksi, agar mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu keberhasilan atau kelulusan proses seleksi," ujar Sri Mulyani.

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, para peserta seleksi juga diminta menandatangani surat pernyataan bermeterai. Isinya menyatakan kesediaan untuk mengikuti proses seleksi dengan jujur, dan menerima seluruh keputusan pansel tanpa syarat apa pun.

"Jadi seleksi akan dilakukan murni berdasarkan proses yang ada secara berintegritas, tidak ada janji-janji dari berbagai pihak lain, dan panitia seleksi tidak menyediakan atau mengganti biaya apapun kepada peserta selama proses seleksi," ujarnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam telekonferensi pers Pengumuman Panitia Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2025-2030, Kamis, 3 Juli 2025

Umumkan Pansel Ketua dan ADK LPS, Sri Mulyani Libatkan Sejumlah Unsur Stakeholder

Sri Mulyani mengumumkan daftar panitia seleksi (pansel) calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (ADK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025