Janji Tak 'Kabur' Usai IPO, Merry Riana dan Suami Tahan Saham MERI hingga 2030

Jakarta, VIVA – PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi melantai di Papan Pengembangan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 10 Juli 2025. Merry Riana dan suami selaku pendiri, pengendali serta pengurus utama perseroan berkomitmen mengunci (lock up) kepemilikan saham MERI selama lima tahun.

Merry menegaskan, keputusan menahan kepemilikan saham adalah bentuk keseriusan dan keyakinan terhadap masa depan bisnis edukasi yang telah dibangunnya sejak 2014. Ia juga menampik anggapan bahwa initial public offering (IPO) ni semata demi exit strategy.

"Saya dan Alva Tjenderasa (suami Merry Riana) sebagai founders telah menandatangani dan menyerahkan commitment letter. Kami akan me-lock up seluruh saham selama lima tahun ke depan artinya kami tidak akan menjual satu lembar pun saham kami sendiri sampai tahun 2030," tegas Merry Riana saat peresmian pencatatan perdana (listing) saham MERI di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 10 Juli 2025.

Dalam kesempatan yang sama, motivator dan perempuan peraih satu juta dolar berjanji tidak akan kabur setelah perusahaan miliknya melantai di bursa. Dengan terjun ke pasar modal domestik, Merry Riana justru berharap dapat bertumbuh bersama para investor. 



Founder dan Komisaris Utama MERI Merry Riana

Photo :

• VIVA/Ayesha Puri

"Kami membangun bukan untuk dijual, kami membangun untuk ditumbuhkan bersama," imbuh Merry.

Dalam penawaran umum perdana, MERI melepas sebanyak 235.132.500 saham baru atau 22,72 persen dari total saham yang dicatatkan. Harga IPO ditetapkan sebesar Rp128 per saham.

Dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp132,4 miliar, Merry menyadari perusahaan miliknya masih relatif kecil. Namun, ia optimis emiten di sektor pendidikam yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini didorong struktur, strategi serta semangat tumbuh lebih jauh.

"Nilai MERI bukan hanya hari ini. Saya percaya nilai MERI akan terus bertumbuh dalam 5 tahun, 10 tahun, bahkan 20 tahun ke depan," kata Merry. 

Hadirnya Hermanto Tanoko, pengusaha nasional dan Founder Tancorp, sebagai investor strategis menambah kredibilitas dan kekuatan fundamental. MERI menjadi perusahaan ke-9 yang berhasil dibawa Hermanto Tanoko untuk melantai di BEI. 

Keputusan untuk tetap menjalankan proses listing di tengah dinamika pasar global bukanlah keputusan impulsif, melainkan langkah yang berani, strategis, dan penuh keyakinan. MERI dikelola secara profesional, profitable, dan mengedepankan tata kelola yang sehat.

Prinsip yang dipegang perseroan sejalan dengan arahan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna. Nyoman menuturkan kepada perusahan pendatang baru untuk memperhatikan tiga hal, tata kelola yang baik, pertumbuhan keberlanjutan (sustainable growth) dan value operation.

Nyoman menekankan pentingnya transparansi dan integritas akan meningkatkan citra perusahaan (corporate reputation) di mata stakeholder. Hal yang tak kalah penting adalah memilih strategi yang tepat untuk menenangkan persaingan dalam kondisi pasar yang sangat dinamis.

Halaman Selanjutnya

Dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp132,4 miliar, Merry menyadari perusahaan miliknya masih relatif kecil. Namun, ia optimis emiten di sektor pendidikam yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini didorong struktur, strategi serta semangat tumbuh lebih jauh.