PIS Rombak Komisaris hingga Dirut, Ada Wamenlu hingga Politisi Demokrat

Kapal PT Pertamina International Shipping (PIS)
Sumber :
  • Dok. PIS

Jakarta, VIVA – Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), PT Pertamina International Shipping (PIS), melakukan perombakan di jajaran Dewan Komisaris.

Dilansir dari laman resmi PIS, sejumlah nama baru yang masuk ke dalam formasi Dewan Komisaris misalnya seperti Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno serta Politikus Partai Demokrat, Michael Wattimena.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memberikan rekomendasi kepada Murad Ismail dan Michael Wattimena untuk maju sebagai cagub dan cawagub Maluku 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Sementara posisi Komisaris Utama PIS diamahkan kepada Anwar Saadi.

Kemudian di jajaran Dewan Direksi, PIS juga telah melakukan perombakan dengan mengangkat Surya Tri Harto sebagai Direktur Utama PIS.

Dengan adanya perombakan di jajaran Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PIS tersebut, maka formasi terbarunya adalah sebagai berikut:

Dewan Direksi: 

- Direktur Utama: Surya Tri Harto 

- Direktur Tanker Minyak Mentah dan Minyak Bumi: Arif Yunianto 

- Direktur Manajemen Risiko: Eka Suhendra

- Direktur SDM & Penunjang Bisnis: Dewi Kurnia Salwa 

- Direktur Perencanaan Bisnis: Harry Budi Sidharta 

- Direktur Keuangan: Diah Kurniawati 

- Direktur Gas, Petrokimia & Bisnis Baru: Isnanto Nugroho Suseno 

- Direktur Armada: Muhammad Irfan Zainul Fikri 

Eks Jubir KPK Johan Budi Jadi Komisaris Transjakarta

Dewan Komisaris: 

- Komisaris Utama: Anwar Saadi

Komitmen Pertamina Dukung Pekerja Perempuan Maju dan Berdaya

- Komisaris Independen: Johan Bakti Porsea Sirait

- Komisaris: Lina Santi

UMKM Binaan Pertamina Tembus Potensi Bisnis Rp4,6 Miliar di Forum B2B PaDi UMKM Expo 2025

- Komisaris: Nanik Purwanti

- Komisaris: Arif Havas Oegroseno

- Komisaris: Michael Wattimena

- Komisaris: Agustina Arumsari

- Komisaris: Muhammad Rizal Kamal.

Pertamina International Shipping (PIS) tekan emisi karbon 51 kiloton di 2024

Photo :
  • Dok. PIS
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya