7 Profesi Baru Ini Lahir Berkat AI, Gajinya Fantastis!

Ilustrasi robot dan manusia di industri.
Sumber :
  • Robotic Industries Association

Jakarta, VIVA – Di tengah kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan atau AI akan menggantikan pekerjaan manusia, muncul fakta menarik bahwa teknologi ini justru membuka banyak peluang karier baru. Alih-alih hanya menghilangkan pekerjaan lama, AI juga melahirkan profesi-profesi baru yang sebelumnya tidak pernah ada dalam dunia kerja.

Kadin Serukan Pelaku Usaha Waspadai Ancaman Siber di Dunia Usaha

Seiring adopsi AI yang makin masif di berbagai sektor, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga keuangan, kebutuhan akan sumber daya manusia yang mampu mengelola, mengawasi, dan mengoptimalkan teknologi AI pun meningkat drastis. 

Beberapa profesi ini bahkan tidak memerlukan latar belakang teknis yang mendalam, asalkan Anda memiliki keterampilan komunikasi, analisis, dan pemahaman etika yang baik. Berikut tujuh profesi baru yang muncul karena kehadiran AI.

10 Pekerjaan yang Tak Tergantikan AI, Pilihan Aman di Tengah Badai PHK

Ilustrasi aktivitas / bekerja.

Photo :
  • vstory

1. Prompt Engineer

15 Pekerjaan yang Paling Rentan PHK di 2025, Ada Profesi Anda?

Profesi ini menjadi populer berkat kemajuan model AI generatif seperti ChatGPT dan Claude. Tugas seorang prompt engineer adalah menyusun instruksi atau pertanyaan (prompt) yang tepat agar AI memberikan respons yang optimal dan relevan. 

Meski terkesan sederhana, profesi ini menuntut keterampilan berpikir kritis dan kemampuan berbahasa tingkat tinggi. Banyak perusahaan teknologi mulai membuka posisi ini dengan gaji yang sangat kompetitif.

2. AI Ethicist

AI tidak lepas dari isu bias, privasi, dan etika. AI ethicist bertugas memastikan bahwa sistem kecerdasan buatan dirancang dan digunakan dengan cara yang etis, transparan, dan bertanggung jawab. Mereka biasanya bekerja sama dengan tim hukum dan teknologi untuk mengembangkan panduan serta kebijakan penggunaan AI yang adil dan aman.

3. AI Trainer atau Data Annotator

Model AI memerlukan data berkualitas tinggi untuk bisa belajar dan bekerja dengan baik. AI trainer, atau sering juga disebut data annotator, bertugas melabeli, membersihkan, dan menyusun dataset agar bisa digunakan dalam proses pelatihan AI. 

Peran ini sangat vital karena kualitas data menentukan kinerja akhir model AI. Di beberapa negara maju, pekerjaan ini bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar.

4. AI Auditor

AI auditor bertanggung jawab untuk menilai akurasi, keadilan, dan keamanan sistem AI yang sudah diterapkan. Mereka mencari celah atau potensi bias dalam algoritma, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan. 

Profesi ini semakin penting, terutama dalam sektor keuangan dan kesehatan, yang sangat bergantung pada output AI yang akurat dan dapat dipercaya.

5. Human–AI Interaction Designer

Berbeda dengan desainer UI/UX biasa, profesi ini fokus pada menciptakan antarmuka dan pengalaman pengguna yang khusus dirancang untuk interaksi manusia dengan AI. Mereka perlu memahami bagaimana pengguna bereaksi terhadap AI, serta bagaimana menciptakan pengalaman yang nyaman, intuitif, dan efisien. Posisi ini menggabungkan desain, psikologi, dan teknologi dalam satu paket.

6. AI Operations Manager

Posisi ini bertugas menjembatani antara tim teknis dan manajemen dalam implementasi proyek berbasis AI. Mereka memastikan bahwa setiap langkah pengembangan dan penerapan AI berjalan sesuai tujuan bisnis. Profesi ini cocok bagi Anda yang memiliki pengalaman manajemen proyek dan pemahaman dasar tentang teknologi AI.

Ilustrasi manajemen data / Artificial Intelligence (AI)

Photo :
  • SAP

7. Cybersecurity Analyst Khusus AI

Dengan makin banyaknya sistem AI yang digunakan untuk memproses data sensitif, muncul kebutuhan akan analis keamanan siber yang memahami cara kerja AI. Mereka bertugas melindungi sistem AI dari serangan, mencegah kebocoran data, serta memastikan bahwa model tidak dimanipulasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kemunculan AI memang membawa tantangan besar bagi dunia kerja, namun juga membuka peluang karier baru yang tidak kalah menjanjikan. Profesi-profesi ini bukan hanya eksklusif untuk lulusan teknologi, melainkan juga terbuka bagi siapa saja yang mau belajar dan beradaptasi. 

Jika Anda tertarik menapaki karier masa depan yang relevan dengan perkembangan teknologi, maka memahami dan menjajaki profesi baru di bidang AI bisa menjadi langkah yang tepat.

Apakah Anda siap menyambut perubahan ini dan menjadi bagian dari era kerja baru yang didorong oleh kecerdasan buatan?

Amazon Web Services (AWS).

Amazon PHK Massal Gara-gara AI, Ratusan Karyawan Jadi Korban

Amazon kembali melakukan PHK massal di divisi AWS. Investasi AI jadi pemicu, sementara ribuan pekerja kehilangan pekerjaan demi efisiensi dan fokus bisnis baru.

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2025