Penuhi Tuntutan Buruh, Airlangga: Dewan Buruh dan Satgas PHK Telah Dibentuk

Airlangga Hartarto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9).
Sumber :
  • [tangkapan layar]

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, dalam upaya menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi sambil memperhatikan kesejahteraan pekerja, pemerintah telah membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas Pencegahan PHK.

Airlangga Pede Kuatnya Fundamental Ekonomi RI Topang Kinerja Pasar Modal

Hal itu disampaikan Airlangga dalam konferensi pers 'Stabilitas Pasar Modal Indonesia', yang digelar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Dia menegaskan, tujuan kedua lembaga itu adalah sebagai instrumen peringatan dini (early warning system), program peningkatan keterampilan ulang (reskilling), serta upaya fasilitasi penguatan dialog sosial.

Soal Kabar Sri Mulyani Mundur dari Kabinet, Menko Airlangga Buka Suara

"Dan juga untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berkelanjutan, tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja," kata Airlangga, Senin, 1 September 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 30 Juni 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
BRI Raih Penghargaan di Kehati ESG Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Keuangan Berkelanjutan

Selain itu, pembentukan kedua lembaga itu adalah sebagai upaya pemerintah memenuhi tuntutan kalangan buruh, yang sempat disampaikan dalam aksi demonstrasi mereka beberapa waktu lalu.

Airlangga menegaskan, pembentukan kedua lembaga ini merupakan wujud komitmen pemerintah, dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus melindungi kalangan pekerja. Hal ini juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam isu ketenagakerjaan.

"Presiden Prabowo menegaskan, pemerintahan di bawah kepemimpinannya bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk rakyat yang paling kecil dan yang paling tertinggal," ujar Airlangga.

Dia menambahkan, Presiden Prabowo juga kerap mengingatkan pentingnya menjaga persatuan nasional, misalnya dengan mengajak masyarakat untuk tidak mudah diadu domba dan terprovokasi pada ajakan-ajakan untuk berbuat kerusuhan.

"Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan jajaran TNI-Polri untuk tetap solid dalam memperkuat stabilitas nasional, guna menyikapi situasi yang berkembang di Tanah Air dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya