Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi seiring Penguatan Bursa Asia
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 42 poin atau 0,53 persen di level 8.182 pada pembukaan perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi terkoreksi hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ilustrasi papan saham IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Bursa Asia mayoritas naik pada perdagangan Senin awal pekan ini. Bursa saham Jepang mencetak rally tajam setelah Partai Demokratik Liberal yang berkuasa di negara itu memilih Sanae Takaichi yang konservatif sebagai pemimpin barunya.
Sanae Takaichi kini menjadi perdana menteri wanita pertama di negara tersebut.
Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 4,75 persen dan Topix melesat 3,10 persen, mencapai rekor tertinggi. Sedangkan, indeks ASX/S&P 200 Australia melemah 0,07 persen dan Hang Seng Hong Kong turun 0,67 persen.
Sementara Pasar China dan Korea Selatan tutup karena libur nasional. Credit Agricole CIB dalam sebuah catatan menyebutkan, mengingat kebijakan ekonomi pemerintah yang merupakan ekonomi bertekanan tinggi, Takaichi diperkirakan akan meminta BoJ untuk mempertahankan kebijakan moneter.Â
Selanjutnya, setelah pemilu, baru terbuka peluang terhadap kenaikan suku bunga sebesar 25 bps oleh BoJ pada Januari 2026.
"Pemerintahan Takaichi, yang menyadari bahwa ekonomi saat ini masih lemah, diperkirakan akan sepenuhnya mengubah arah kebijakan ke pendekatan baru (perombakan total) yang berupaya memperluas investasi dan permintaan melalui kemitraan publik-swasta," tulis catatan CA-CIB, Senin, 6 Oktober 2025.
"Support IHSG berada di level 8.080-8.100 sementara resist IHSG di rentang 8.150-8.180," ujarnya.
