Jokowi Diyakinkan Bahwa Bank Dunia Sudah Berubah

Rabu, 20 Mei 2015 - 14:25 WIB
Oleh :
Presiden Joko Widodo dalam forum bisnis di Tokyo
Presiden Joko Widodo dalam forum bisnis di Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengatakan bahwa dia telah membaca pidato Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Asia Afrika. Jokowi mengkritik Bank Dunia dan lembaga keuangan internasional lain.


Dalam pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka pada Rabu, 20 Mei 2015, Kim langsung bercerita kepada Jokowi bahwa dulu dia adalah seorang aktivis yang ingin membubarkan Bank Dunia.


"Saya bicara langsung kepada Jokowi bahwa kenyataannya saya dulu adalah aktivis, dokter dan antropolog. Di mana 20 tahun lalu saya adalah bagian dari aksi protes yang disebut ‘Cukup 50 Tahun’ di peringatan 50 tahun grup Bank Dunia. Kami memanggil dunia untuk menutup Bank Dunia," kata Kim usai bertemu Jokowi.
Baca Juga :
Pertemuan Jokowi-Najib Bahas Soal Tiga Hal


Baca Juga :
AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta
Saat itu, kata Kim, dia memprotes Bank Dunia karena mereka hanya fokus pada pertumbuhan GDP dan tidak cukup investasi untuk pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga :
Budi Karya Lanjutkan Pekerjaan Jonan

Kim kemudian mengatakan kepada Jokowi bahwa Bank Dunia telah berubah sejak 20 tahun lalu. "Jadi percakapan saya dengan Jokowi bahwa saya mengatakan saya mendengarkan Anda. Kami tahu bahwa dunia telah berubah, saya berharap dia bisa mengerti, saya berharap bisa menemukan bahwa kami sangat membantu Indonesia," ujar dia.


Dalam Konferensi Asia Afrika, Jokowi menyerukan agar perekonomian dunia, termasuk Indonesia, tidak bergantung pada Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Asian Development Bank (ADB). Seruan itu mendapat respons positif dari banyak pihak.

Halaman Selanjutnya
Dalam Konferensi Asia Afrika, Jokowi menyerukan agar perekonomian dunia, termasuk Indonesia, tidak bergantung pada Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Asian Development Bank (ADB). Seruan itu mendapat respons positif dari banyak pihak.
Halaman Selanjutnya