2017, Migas Masih Jadi Sektor Srategis

Ilustrasi/Pekerja di tempat pengeboran minyak dan gas.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Harga minyak dunia yang hingga kini belum menunjukkan pemulihan, turut memengaruhi bisnis di sektor minyak dan gas nasional. Meski demikian, sektor tersebut masih menjadi sektor yang sangat strategis.

PR Pemerintahan Baru: Marak Pengeboran Sumur Migas Ilegal yang Rugikan Negara

Menurut Pengamat Energi, Komaidi, penerimaan negara dari sektor ini memang terus mengalami penurunan. Namun, bukan berarti sektor migas bukan lagi menjadi sektor yang tidak strategis.

"Penerimaan negara seolah-olah tidak strategis lagi tapi kalau dilihat dari ekonomi secara keseluruhan, sektor ini penting," katanya di Warung Daun, Sabtu, 10 Desember 2016.

Bahlil Beberkan Alasan Kasih Gas Murah Buat 4 Perusahaan Ini

Menurutnya, seandainya penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama dua pekan kosong, imbasnya pasti akan mengganggu pergerakan ekonomi. Aktivitas perekonomian di segala sektor akan terhambat.

"Proses distribusi tidak bisa berjalan dengan baik, aktivitas ekonomi tidak akan bisa berjalan ketika BBM tak ada," katanya.

Jokowi Kumpulkan Para Menteri di Istana, Bahas Kebijakan Baru Harga Gas

Hal ini menggambarkan, meski secara relatif kontribusinya mengalami penurunan, namun masih sangat strategis tahun 2017.

Petugas mengecek pasokan LPG Bright Gas

Gas Nasional Hadapi Ketidakseimbangan Pasokan, Penyebabnya Infrastruktur yang Lambat

Pakar Energi Nasional, Prof. Herman Agustiawan mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah, pemanfaatannya masih sangat terbatas.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2025