VAR Mini Jadi Sorotan di Final IA-ITB Cup, IAFI ITB Pulang dengan Trofi

IA ITB
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Final turnamen sepak bola antar alumni Institut Teknologi Bandung bertajuk Kahf IA-ITB Cup 2025 menghadirkan drama hingga detik terakhir.

MotoGP Malaysia 2025 Butuh Indonesia

Digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Sabtu 21 Juni 2025 partai puncak mempertemukan IAFI ITB (Ikatan Alumni Fisika) melawan ALKA ITB (Alumni Teknik Kelautan). Laga berakhir imbang 2-2 hingga waktu normal sebelum akhirnya dimenangkan IAFI ITB lewat adu penalti.

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. ALKA unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Faisal Akbar di menit ke-22.

PORDI Gelar Kejuaraan Nasional, Membangun Ekosistem Olahraga Intelektual

Namun hanya satu menit berselang, IAFI menyamakan kedudukan lewat titik putih yang dieksekusi Agus Mustopa, setelah Galih Nurhidayat dijatuhkan di kotak penalti. Mini VAR—teknologi tinjauan ulang skala terbatas—diimplementasikan pada momen ini untuk mengonfirmasi pelanggaran.

VAR mini kembali digunakan jelang akhir babak pertama ketika Galih kembali dijatuhkan di area terlarang. Namun meski wasit menunjuk titik putih, peluang kedua dari IAFI gagal dikonversi menjadi gol berkat penyelamatan apik kiper ALKA, Bagus Paramanandana.

FORNAS 2025, Potensi Perputaran Uang Miliaran Rupiah, Hidupkan Industri Olahraga

Babak kedua berlangsung tak kalah intens. ALKA kembali unggul setelah pelanggaran terhadap Fathan Ahsan di kotak penalti menghasilkan penalti kedua bagi mereka. Tendangan Faisal sempat ditepis kiper IAFI, namun bola muntah langsung disambar Fathan, menjadikan skor 2-1.

Drama kembali terjadi di menit ke-85. ALKA bermain dengan sepuluh orang usai kartu merah, lalu handball di area penalti membuat wasit kembali menunjuk titik putih. Kali ini Deny Hermawan tak menyia-nyiakan kesempatan, skor menjadi 2-2 dan bertahan hingga peluit akhir.

Dalam babak adu penalti yang menegangkan, kedua tim sama-sama gagal satu kali dari lima eksekutor awal. Berdasarkan regulasi turnamen, hasil imbang setelah lima penendang dilanjutkan dengan lempar koin. IAFI ITB menang tos dan memilih menendang. Noor Ramadhan Khazai menjadi penentu kemenangan lewat eksekusi sempurna.

IAFI ITB pun menyabet gelar juara, disusul ALKA sebagai runner-up. Posisi ketiga diraih IAFA ITB (Farmasi) yang menang adu penalti atas IATAMET ITB (Teknik Pertambangan dan Metalurgi). Laga perebutan tempat ketiga juga berakhir 3-3 di waktu normal.

Dari segi individu, Deny Hermawan (IAFI) dinobatkan sebagai pemain muda terbaik, sementara rekan setimnya Agus Mustopa kembali merebut gelar pemain madya terbaik. Pemain terbaik lain juga dipilih berdasarkan analisis data performa lewat aplikasi Tarkam App, yang merekam statistik pemain selama turnamen.

Ghadang Heri Wibowo dari IATAMET keluar sebagai top skor dengan 10 gol. Adapun Bagus Paramanandana (ALKA) didaulat sebagai kiper terbaik, Faris Yudza Ghifari (IAFI) sebagai bek terbaik, dan Agung Dwi Juniarsyah (IAFA) sebagai gelandang terbaik.

Ketua turnamen, Luthfi Hendarso, mengungkapkan kepuasannya atas pelaksanaan Kahf IA-ITB Cup 2025. Ia menyoroti penerapan Mini VAR yang dinilai efektif dan membuka kemungkinan lebih luas di turnamen berikutnya. "Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga soal guyub, kebersamaan, dan sportivitas," ujarnya.

Kahf IA-ITB Cup yang telah digelar tiga kali ini selalu melahirkan juara baru. Setelah IAE (Elektro) dan ALSI (Sipil), kini giliran IAFI (Fisika) naik podium tertinggi. Harapannya, turnamen ini terus berlanjut sebagai ruang silaturahmi sekaligus pembinaan olahraga di lingkungan alumni ITB.

Tim pemain terbaik muda (Best XI U40) pada Kahf IA-ITB Cup 2025 adalah:
1. Bagus Paramanandana (GK, ALKA ITB, rating 7,6/10)
2. Gantang Masimuja (CB, IAFI ITB, rating 7,6/10)
3. M. Adityo Kusumowardhono (CB, IATAMET ITB, rating 8,5/10)
4. Muhammad Nur Hidayat (RB, ALKA ITB, rating 7,5/10)
5. Faris Yudza Ghifari (LB, IAFI ITB, rating 9,1/10)
6. Robby Hartanto Agoes (CM, IATAMET ITB, rating 8,1/10)
7. Agung Dwi Juniarsyah (RM, IAFA ITB, rating 8,6/10)
8. Deny Hermawan (LM, IAFI ITB, rating 8,5/10)
9. Gadhang Heri Wibowo (RW, IATAMET ITB, rating 8,5/10)
10. Galih Nurhidayat (LW, IAFI ITB, rating 7,6/10)
11. Guntur Pinandhita (CF, ALKA ITB, rating 7,2/10)

Reserve:
1. Octaviandy Giri Putra (IATI ITB, rating 7,2/10)
2. Harvan Budicha Zuraf (IATI ITB, rating 7,4/10)
3. Aswin Wiranata Sibuea (IAFA ITB, rating 7,7/10)
4. Gifran Rihla Gifarka Latief (IAFA ITB, rating 8,2/10)
5. Noor Ramadhan Khazai (IAFI ITB, rating 7,2/10)

Sementara itu, tim pemain terbaik madya (Best XI O40) pada Kahf IA-ITB Cup 2025 adalah:

1. Akhmad Syarifudin (GK, IAFA ITB, rating 7,4/10)
2. Nicolas Marpaung (CB, API-TPSDA-MSM ITB, rating 7/10)
3. Reza Syafrudin (CB, ALKA ITB, rating 7,3/10)
4. Wildan Handoko (RB, IATAMET ITB, rating 7,2/10)
5. Ihsanuddin Azhar Lubis (LB, IAFA ITB, rating 7,8/10)
6. Lurohman Mamin M. (RM, ALKA ITB, rating 7/10)
7. Agus Mustopa (CM, IAFI ITB, rating 8,9/10)
8. Mogi Aria Kusumah (LM, IATI ITB, rating 7/10)
9. Muhammad Alwi (RW, IAFI ITB. rating 7,1/10)
10. Roy Ricardo Manurung (LW, IAE ITB (Volta), rating 7,3/10)
11. Ali Bagus Antra Suantara (CF, IAFA ITB, rating 7,3/10)

Reserve:
Rais Kandar (API-TPSDA-MSM ITB, rating 7/10)
David Raymond (IASBM ITB, rating 7/10)
Raden Bahtiar Rahman Hakim (IAMA ITB, rating 7/10)
Budi Prihanarko (API-TPSDA-MSM ITB, rating 7/10)
Hanindia Narendrata R. (IAE ITB (Volta), rating 7,1/10)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya