Presiden Lyon: Nabil Fekir Masih Bisa ke Liverpool

Gelandang Tim nasional Prancis dan Lyon, Nabil Fekir.
Sumber :
  • REUTERS/Axel Schmidt

VIVA – Presiden Lyon, Jean Michal Aulas, masih membuka peluang bagi Liverpool untuk menggaet gelandang andalannya, Nabil Fekir. Aulas menjelaskan bahwa kepindahan pemainnya tersebut tergantung dari Fekir sendiri.

Dihukum Degradasi ke Kasta 2, Lyon Ajukan Banding

Sebelumnya, Liverpool pernah mengklaim sudah mendapat kesepakatan dari Fekir pada bursa transfer musim panas ini. Namun, The Reds ragu untuk segera menyegel tanda tangan pemain berusia 24 tahun tersebut akibat ada masalah pada lututnya.

Karena kegagalan kesepakatan itu, Lyon langsung menarik diri dan bakal tetap mempertahankan Fekir. Akan tetapi, Aulas kini melunak dan siap memberikan kesempatan kedua bagi Liverpool atau pun klub lainnya yang menginginkan Fekir.

Pemain Rp2,5 Triliun Tiba di Liverpool

"Tampaknya, Liverpool masih bisa kembali (negosiasi), begitu saya membaca berita di media. Tapi, saya belum diberitahu apa-apa (soal transfer Fekir)," kata Aulas, kepada le10sport.

"Meski pada Juni lalu gagal terjadi kesepakatan, tapi itu tidak terlalu berpengaruh kepada Fekir. Karena pada saat itu, dia fokus di Piala Dunia dan dia masih memiliki hati di Lyon," lanjutnya.

Jadi Juara Liga Inggris 2024/2025, Ini Catatan Kemenangan Liverpool

Lebih lanjut, Aulas menilai bahwa hingga kini Fekir lebih dekat untuk bertahan di Lyon ketimbang hengkang ke Liverpool atau klub lain. Namun, Aulas melihat semua bisa terjadi hingga bursa transfer musim panas ditutup.

Musim lalu, Fekir tampil cukup impresif bersama Lyon. Pemain yang juga turut membantu skuat Prancis juara Piala Dunia 2018 ini mampu bermain di 40 pertandingan dan mencetak 23 gol di semua kompetisi bersama Les Gones. (one)

Olympique Lyon

Tragis, Olympique Lyon Resmi Terdegradasi dari Ligue 1 karena Masalah Ini

Kabar mengejutkan datang dari sepakbola Prancis. Klub raksasa Olympique Lyon secara resmi dinyatakan degradasi ke Ligue 2

img_title
VIVA.co.id
25 Juni 2025