Latih Filipina di Piala AFF 2018, Tugas Sven-Goran Eriksson Tak Mudah
- aseanfootball.org
VIVA – Sven-Goran Eriksson resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Filipina yang akan bertarung di Piala AFF 2018. Namun, tugas mantan juru taktik Lazio dan timnas Inggris itu diprediksi takkan mudah.
Eriksson harus berkaca kepada pendahulunya, Terry Butcher. Dipercaya untuk membangun sepakbola Filipina, namun dia memilih mundur tanpa pernah memimpin tim bertanding di ajang resmi.
Terry mengatakan, sulit baginya untuk membangun sepakbola di Filipina. Karena sistem pengembangan di sana tidak memungkinkan dia untuk menjalankan tugas.
Melihat hal itu, Eriksson bukan tidak mungkin mendapatkan masalah serupa. Tapi, pria asal Swedia itu berani untuk lebih dulu menjalaninya ketimbang menyerah seperti Terry.
"Saya tidak tahu alasan dia pergi dalam waktu singkat. Tapi, saya pastikan saya akan lebih lama tinggal di sini dibanding dia," kata Eriksson, dikutip dari laman resmi AFF.
Diakui Eriksson, kedatangannya membesut Filipina disertai dengan ekspektasi tinggi. Itu artinya, target minimal sekarang adalah membawa tim menuju babak final.
"Saya pikir tekanan ada pada seluruh tim untuk coba melakukan yang lebih baik dibanding Piala AFF sebelumnya. Itu berarti setidaknya mencapai final," imbuhnya.
Guna mempersiapkan tim, Eriksson dibantu asisten pelatih asal Inggris, Scott Cooper. Dia memiliki banyak pengalaman di Asia Tenggara dengan menjadi pelatih bagi tim-tim di Liga Thailand. (one)
Lihat peta persaingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 pada JELANG LAGA di bawah ini:
Gerald Vanenburg di Ujung Tanduk! Media Asing: Baru Beberapa Bulan telah Kehilangan Dua Target Besar
Media asing soroti kegagalan Timnas U-23 di era Gerald Vanenburg. Usai kalah di AFF 2025 dan gagal lolos Piala Asia U-23 2026, posisinya mulai terancam.
