Golden Boy 2020, Pemain Malaysia Saingan Ansu Fati dan Erling Haaland

Pemain Timnas Malaysia U-19, Luqman Hakim Shamsudin
Sumber :
  • FAM Malaysia

VIVA – Pecinta sepakbola Malaysia sedang berbangga. Sebab, salah satu pemain mudanya, Luqman Hakim Shamsudin masuk dalam 80 besar nominasi peraih penghargaan Golden Boy 2020.

Pengakuan Mengejutkan WNI Ditembak Aparat Malaysia, Banjir Kepung Jakarta saat Perayaan Imlek

Luqman bersaing dengan nama-nama tenar yang juga masuk sebagai nominasi. Mereka adalah pemain Barcelona, Ansu Fati dan striker Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland.

Tentu tidak mudah bagi Luqman bisa memenangkannya. Karena di dalamnya masih ada lagi nama pemain muda Manchester United, Mason Greenwood dan Takefusa Kubo, pemain muda asal Jepang binaan akademi Real Madrid.

Kemenlu Pastikan Jenazah WNI yang Ditembak di Malaysia Segera Dipulangkan

Tata cara pemilihannya tergantung dari seberapa banyak yang memberikan suara dalam voting di laman Tuttosport. Tapi, Luqman tentu masih kalah tenar dibanding pemain lainnya yang sudah bermain di klub besar.

Nama Luqman telah bersinar dalam beberapa tahun terakhir. Dia menjadi andalan Timnas Malaysia U-19, dan sekarang sedang bersiap terbang ke Belgia untuk gabung dengan KV Kortrijk.

Megawati Berterima Kasih ke Prabowo, WNI Bangun Masjid di Jepang Banyak yang Mualaf

Pemain kelahiran Kota Bharu, Kelantan itu mengaku senang bisa masuk dalam nominasi Golden Boy 2020. Namun, dia enggan untuk menjadi besar kepala karena hal tersebut.

"Sudah pasti itu jadi suntikan semangat dan mungkin orang-orang di KV Kortrijk juga sudah tahu. Saya jadi lebih bersemangat, bukan untuk besar kepala, tapi menjadikan saya lebih semangat lagi," tutur Luqman, dikutip dari Berita Harian.

Luqman berharap, dengan adanya nama dia di dalam nominasi Golden Boy 2020, sepakbola Malaysia bisa lebih dikenal lagi di dunia.

Ilustrasi paru-paru.

Terpopuler: Gejala Pneumonia yang Mewabah di Jepang, Kunci Sukses Juragan 99 Berbisnis

Jepang saat ini tengah menghadapi salah satu wabah influenza terburuk dalam 25 tahun terakhir. Kondisi ini patut diwaspadai dan diketahui bagaimana gejala awalnya.

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025