On This Day: Sihir Lionel Messi Bikin Bek Jerman Malu Seumur Hidup
- Bild
VIVA – 6 Mei menjadi salah satu hari terburuk bagi bek Jerman, Jerome Boateng. Pasalnya, di tanggal itu dia pernah dibuat malu oleh superstar Barcelona, Lionel Messi. Momen tersebut terjadi di leg pertama semifinal Liga Champions 2015.
Seperti diketahui, bek Bayern Munich itu menjadi pemain paling menelan malu usai timnya kalah 0-3 dari Barcelona. Sebab, dia mengalami insiden yang cukup memalukan. Dia seperti dikerjai aksi 'sihir' Lionel Messi.
Dalam laga yang berlangsung di Camp Nou itu, Messi mencetak gol kedua Barca dengan cukup indah pada menit 80. Berawal kala dia sempat melewati penjagaan Boateng, yang akhirnya dibuat tersungkur karena mengubah arah dribble tiba-tiba.
Kemudian, Messi melakukan penyelesaian yang sempurna dengan melepas bola chip untuk menaklukkan kiper Manuel Neuer. Sontak, kejadian ini membuat Boateng habis menjadi bahan olokan di dunia maya lewat meme atau gambar-gambar lucu.
Lihat videonya di bawah ini:
Pemain asal Argentina ini mengakui bila pergerakannya untuk menghindari bek Bayern berusia 26 tahun tersebut. Messi sendiri mencetak 2 gol di laga tersebut, ditambah 1 gol dari Neymar dan membuat Barca menang dengan skor 3-0.
"Saya mengubah arah dribble saya dengan cepat, hal tersebut berjalan dengan baik dan sempurna. Saya memilih untuk bergerak ke arah kanan, karena saya kira ia akan bergerak ke kiri," kata Messi, seperti dilansir Marca.
Aksi Messi tersebut pada akhirnya menjadi salah satu aksi gemilang yang mewarnai sukses Barcelona di Liga Champions 2015. Usai mendepak Bayern, Barcelona sukses merengkuh trofi Liga Champions usai menggebuk Juventus 3-1 di final.
Di sisi lain, meski sudah berlalu lama, namun momen itu masih berbekas bagi para fans sepakbola. Saat tanggal 6 Mei tiba, video itu kerap kembali dibagikan oleh para netizen di media sosial, sekaligus menjadi olok-olok buat Boateng.
Daftar Lengkap Peraih Ballon d’Or Sepanjang Sejarah: Lionel Messi Masih di Atas Cristiano Ronaldo
Penghargaan Ballon d Or adalah trofi individu paling bergengsi di dunia sepak bola, diberikan setiap tahun kepada pemain terbaik dunia sejak 1956.
