Prediksi Final Piala Afrika 2021: Mesir vs Senegal

Striker Timnas Mesir, Mohamed Salah
Sumber :
  • instagram.com/mosalah/

VIVA – Duo striker papan atas dunia saat ini akan saling berhadapan dalam final Piala Afrika 2021 dini hari nanti, Senin 7 Februari 2022, ketika Mohamed Salah memimpin Timnas Mesir melawan Timnas Senegal yang dikomandoi Sadio Mane.

Timnas Indonesia U-23 dan Guinea Ternyata Punya Kemiripan, Apa Itu?

Dua punggawa Liverpool yang membuat lini depan The Reds mematikan ini akan mengambil peran sama vitalnya bagi kedua negara manakala Mesir berusaha memperbanyak trofi Piala Afrika yang dikoleksinya menjadi delapan trofi ketika saat bersamaan Senegal bernafsu menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya.

Pertandingan ini dimainkan di Stadion Olembe Yaounde, di mana pekan lalu delapan orang tewas dalam tragedi yang terus menghantui turnamen kontinental edisi Kamerun ini.

Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Guinea: Mereka Sangat Tangguh

Salah tidak merahasiakan keinginannya yang membara untuk mempersembahkan trofi utama kepada Mesir, sementara Mane lagi sumringah kegirangan telah mengantarkan timnya ke partai final yang sudah pasti tak ingin berakhir cuma dengan menyandang finalis.

Senegal yang merupakan tim peringkat teratas Afrika sehingga menjadi salah satu favorit kuat juara turnamen ini awalnya tampil tak meyakinkan sebelum mencapai final untuk ketiga kalinya ini.

Indonesia U-23 Vs Guinea U-23 di Play-off Olimpiade 2024, Jangan Anggap Enteng

Mereka hanya mencetak satu gol selama babak pembukaan tetapi masih menempati posisi teratas grup. Mereka juga sangat efisien dalam mengatasi lawan selama fase knockout.

"Kami sangat dirugikan oleh banyak kasus COVID dan juga cedera sejumlah pemain. Kami punya waktu yang sangat sulit tetapi karena pengalaman kami, maka kami tetap tenang sampai kami bisa mengumpulkan seluruh tim," kata Mane seperti dikutip Reuters.

Aksi pemain Timnas Senegal, Sadio Mane

Photo :
  • Tangkapan layar

Senegal mesti mengawali turnamen ini tanpa disertai kapten Kalidou Koulibaly dan kiper Edouard Mendy karena baru pulih dari paparan virus COVID-19.

Tetapi perjalanan mereka ke final jauh lebih mudah ketimbang Mesir yang kalah dalam pertandingan pertama fase grup melawan Nigeria sehingga dikritik keras oleh pendukungnya sendiri.

Tapi Mesir bangkit dengan mengalahkan Pantai Gading dalam adu penalti pada babak 16 besar, lalu Maroko 2-1 setelah perpanjangan waktu pada perempat final, dan akhirnya menumbangkan Kamerun dalam adu penalti lagi pada semifinal.

"Kami bermain di tengah situasi yang sangat sulit tetapi kami berhasil mengatasi semua kesulitan itu," kata Mahmoud Trezeguet. "Kami bermain 120 menit selama tiga pertandingan berturut-turut tetapi kami tetap fokus penuh menyelesaikan tugas kami."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya