Tak Terima Invasi Rusia ke Ukraina, Pelatih Lokomotiv Moskow Mundur

Lokomotiv Moskow, Markus Gisdol mengundurkan diri
Sumber :
  • Marca

VIVA – Pelatih kepala Lokomotiv Moskow Markus Gisdol telah mengundurkan diri dari posisinya karena penentangannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Gisdol telah bertanggung jawab atas klub Rusia sejak Oktober tahun lalu, tetapi merasa tidak dapat terus bekerja di Rusia setelah negara itu memulai perang di Ukraina. 

Gisdol menjelaskan, bahwa perang tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai pribadinya, tetapi dia tidak bisa fokus pada sepakbola sementara orang-orang Ukraina menderita pemboman dan serangan Rusia.

Hati-hati Rusia, Ukraina Akan Kirim Anjing Robot di Medan Perang

"Menjadi pelatih sepakbola adalah pekerjaan terbaik di dunia, tapi saya tidak bisa melakukan pekerjaan itu di negara yang pemimpinnya telah menginvasi negara lain di tengah Eropa," ujar Gisdol dilansir dari Bild, Rabu 2 Maret 2022.

"Itu tidak sejalan dengan nilai-nilai saya dan oleh karena itu saya mengundurkan diri sebagai manajer Lokomotiv Moscow dengan segera," tambahnya.

Tanda Kiamat dari Rusia

"Saya tidak bisa berdiri di tempat latihan di Moskow dan melatih para pemain, meminta mereka untuk menjadi profesional, ketika beberapa kilometer jauhnya ada perintah yang diberikan yang membawa penderitaan bagi orang-orang di seluruh negeri."

Gisdol tidak menyesali keputusannya untuk mengundurkan diri. Ia menganggap apa yang dilakukan benar sesuai hati nurani.

"Ini adalah keputusan pribadi saya dan saya benar-benar yakin ini adalah keputusan yang benar," kata dia.

Presiden Donald Trump cekcok dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zerensky

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte mengimbau Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk berupaya memulihkan hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2025