Presiden UEFA Minta Bukti ke LaLiga Jika PSG Melanggar Aturan

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, telah terlibat dalam perdebatan mengenai perpanjangan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain setelah bintang Timnas Prancis itu menolak tawaran dari Real Madrid.

Mbappe ditetapkan sebagai pesepakbola termahal di dunia usai membuat Real Madrid marah dan LaLiga telah mengajukan keluhan resmi ke UEFA bahwa perpanjangan kontrak tersebut adalah skandal yang menyerang stabilitas ekonomi sepakbola Eropa.

Kylian Mbappe memperpanjang kontrak di PSG hingga 2025.

Photo :
  • AP Photo/Michel Spingler

Bos PSG, Nasser Al-Khelaifi adalah anggota komite eksekutif UEFA dan Ceferin membela klub Ligue 1 tersebut atas keputusannya.

Ceferin mengklaim, tawaran kontrak yang diajukan Real Madrid mirip dengan PSG dan dia menegaskan bahwa UEFA tidak akan membantu raksasa LaLiga tersebut dalam kasus ini.

"Dengar, bukan Real Madrid atau siapa pun yang akan memberi tahu UEFA tentang apa yang harus dilakukan," kata Ceferin kepada BBC.

"Mereka marah dari satu sudut pandang dan sejauh yang saya tahu, tawaran mereka mirip dengan tawaran PSG," sambungnya.

Presiden LaLiga, Javier Tebas, menuduh PSG yang miliki Qatar melakukan doping finansial dan menggambarkan perpanjangan kontrak Mbappe sebagai penghinaan terhadap sepakbola.

Terpopuler: Penyesalan Pelatih Arema FC, Ousmane Dembele Raih Ballon d'Or 2025

Ceferin pun menanggapi pernyataan Tebas dengan mengatakan: "Saya sudah mengatakan itu berkali-kali dan saya akan mengatakannya lagi, beri tahu saya satu argumen mengapa mereka tidak menjadi pemilik klub."

Ballon d’Or 2025: PSG Kuasai Panggung, dari Ousmane Dembele hingga Luis Enrique

"Saya sanbhat lelah dengan tuduhan-tuduhan ini tampa dasar yang konkrit. Saya ingin tahu siap yang melanggar aturan dan jika Anda melanggar aturan maka Anda akan dihukum," tutur pria asal Slovenia tersebut.

Pengamat sepakbola, Tommy Welly atau Bung Towel

Analisa Bung Towel Jika Israel Didiskualifikasi di Piala Dunia 2026

Bung Towel menganalisis skema jika Israel didiskualifikasi dari Piala Dunia 2026. Ia menilai keputusan FIFA akan lebih mudah diambil sekarang, di tengah desakan global

img_title
VIVA.co.id
26 September 2025