Bek Timnas Inggris Keluhkan Bobot Bola Piala Dunia Terlalu Enteng

Bola Piala Dunia 2022, Al Rihla
Sumber :
  • FIFA.com

VIVA Bola – Bek Timnas Inggris Kieran Trippier membeberkan bahwa bola Piala Dunia 2022 yaitu Al Rihla terasa lebih ringan untuk ditendang. 

Dilansir dari The Telegraph, Trippier juga menyebut bahwa Al Rihla seolah-olah akan melambung jauh jika ditendang terlalu kuat saat umpan silang atau tendangan bebas.

Adidas selaku perusahaan yang menciptakan bola tersebut memang menyatakan bahwa pergerakan Al Rihla lebih cepat daripada bola Piala Dunia manapun. 

Kieran Trippier

Photo :
  • instagram @ktrippier2

Bola yang dirancang dengan 20 panel khusus ini dipercaya mampu meningkatkan akurasi, stabilitas dalam melambung, serta pada belokan. Selain itu, Al Rihla bisa memaksimalkan penyimpanan udara dan bentuk. 

“Hanya saja saya merasa bola ini sedikit lebih ringan,” ucap bintang Newcastle United ini. 

Trippier mengutarakan jika Al Rihla ditentang terlalu kencang akan terbang ke sembarang arah. Tapi hal tersebut menurutnya bukan masalah besar karena pada dasarnya para pemain memiliki kemampuan untuk mengontrol bola.

“Rasanya jika Anda menendang terlalu banyak tenaga, bola itu akan terbang begitu saja tetapi itu salah satu di mana kita harus menghadapinya, kita semua melakukannya, kami berlatih dengan bola yang sama. Itu bola untuk sepakbola, kan?” sambung Trippier. 

Terpopuler: Banjir Kritik Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Kemenangan Timnas Indonesia U-19 Disorot

Pemain berusia 32 tahun ini mengungkapkan setiap mengoper menggunakan Al Rihla, ia merasa bolanya sedikit berbeda daripada yang pernah ia gunakan. 

Mengejutkan! Eks Pemain Timnas Inggris Coba Bunuh Diri Usai Bela Klub Indonesia

“Setiap kali saya mengoper bola, saya merasa bolanya sedikit berbeda tapi tidak ada alasan apapun, sungguh. Bukan karena (cuaca) panas atau apapun. Saya tidak terlalu yakin, mungkin ini faktor para pemain,” tuturnya. 

Al Rihla juga dilengkapi sensor gerak di dalamnya untuk membaca keputusan VAR (Video Assistant Referee) dengan menggunakan Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan untuk keputusan offside dari teknologi offside semi-otomatis FIFA. 

Gareth Southgate Layak Dapat Pengakuan di Inggris

Teknologinya telah diuji di Piala Arab dan Piala Dunia Klub 2021 di Abu Dhabi dan tidak ada perubahan kinerja. Sebelum turnamen, Al Rihla juga dites di laboratorium, terowongan angin, dan lapangan oleh para pemain bola. 

Justin Hubner (kiri), Jay Idzes (tengah), dan Rizky Ridho (kanan)

Jay Idzes: Hanya Soal Waktu Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia

Kapten Timnas Indonesia sekaligus bek Venezia, Jay Idzes, meyakini bahwa hanya masalah waktu bagi tim Garuda untuk lolos ke Piala Dunia.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2025