Brighton Tak Ingin Jual Alexis Mac Allister, Karena Aksinya di Piala Dunia?
- AP Photo/Hassan Ammar
VIVA Bola – Gelandang Brighton & Hove Albion Alexis Mac Allister memang tampil sangat mengesankan bersama Argentina di Piala Dunia Qatar 2022.
Setelah hanya duduk di bangku cadangan ketika Argentina kalah 2-1 dari Arab Saudi pada laga pembuka penyisihan grup, ia tak tergantikan di starter XI hingga Albiceleste lolos ke babak semifinal.
Lionel Messi menerima kartu kuning dalam duel Timnas Argentina vs Belanda
- AP Photo/Thanassis Stavrakis
Dipanggilnya Mac Allister ke skuad Argentina tak lepas dari penampilan gemilangnya bersama klunya sejauh musim ini. Atas catatan apik tersebut banyak klub Eropa tertarik mengontraknya, salah satunya Atletico Madrid.
Menurut laporan Fichajes.net, Atletico satu dari empat klub yang mempertemukan perkembangannya di Piala Dunia. Ia dilaporkan diminati klub Serie A dan Tottenham Hotspur.
Namun pakar transfer asal Italia Fabrizio Romano yakin Brighton tak tertarik menjualnya. Brighton menyadari ada minat yang meningkat dari klub-klub Eropa untuk merekrut pemainnya. Meski demikian Brighton diyakini tetap membutuhkan tenaganya pada paru kedua musim 2022/2023.
“Saya tidak berpikir Brighton akan mencoba menjualnya di bulan Januari, karena Roberto De Zerbi sangat mengapresiasi dia sebagai pemain. Saya pikir paruh kedua musim ini akan sangat penting baginya,” klaim Romano dilansir dari Football Espana.
Pemain Timnas Argentina rayakan gol Alexis Mac Allister
- AP Photo/Hassan Ammar
Mac Allister bergabung dengan Brighton pada Januari 2019 dari Argentinos Jrs namun ia dipinjamkan ke klub tersebut hingga Juni. Ia kemudian dipinjamkan ke Boca Juniors pada Juli 2019 dan bergabung dengan Brighton pada Januari 2020.
Saya tampil sebanyak 86 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 13 assist dan enam assist. Musim ini, gelandang 23 tahun tersebut tampil 14 pertandingan di Premier League dan mencetak lima gol.
Maarten Paes Kembali ke Jeddah, Si Pawang Penalti yang Pernah Bikin Arab Saudi Gemetar
Maarten Paes kembali ke tempat di mana ia memulai kisah bersejarahnya bersama Merah Putih, sekaligus menebus masa-masa penuh drama dalam debut internasionalnya.
