Harry Kane Pun Akui Bukayo Saka Pantas Dapat Penalti
- AP Photo/Matthias Schrader
VIVA – Harry Kane mengakui Bukayo Saka berhak mendapatkan penalti saat Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Bayern Munich dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Champions.
Perempat final Liga Champions yang mendebarkan di Stadion Emirates berakhir imbang menjelang leg kedua minggu depan.
Tetapi The Gunners merasa mereka memiliki peluang untuk memenangkannya di detik-detik terakhir setelah Saka terjatuh usai bertabrakan dengan kiper Manuel Neuer.
Wasit Glenn Nyberg memilih untuk tidak memberikan penalti dan tayangan ulang menunjukkan bahwa keputusan tersebut kemungkinan besar benar.
Legenda The Gunners, Ian Wright, menyetujuinya setelah peluit akhir dibunyikan, namun baik Martin Keown maupun Rio Ferdinand merasa Arsenal seharusnya mendapat hadiah penalti.
Ditanya tentang keputusannya setelah pertandingan, Kane mengatakan kepada Amazon Prime: "Jika itu terjadi pada kami, saya ingin penalti. Tapi ini adalah keputusan 50-50," kata Kane.
Pelatih kepala Bayern Thomas Tuchel menambahkan: "Bagi saya itu adalah kontak, tapi sudah terlambat. Bola hilang. Dia berlari ke arah Manu (Neuer). Tiba-tiba [wasit] meniup peluit. Lalu tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi," sambungnya.
Baik Kane dan Tuchel lebih khawatir dengan keputusan Nyberg untuk tidak memberikan penalti kepada Bayern sebelumnya ketika Gabriel mengambil bola di dalam kotak penalti beberapa saat setelah David Raya memulai kembali permainan dengan tendangan gawang.
Tuchel mengungkapkan setelah pertandingan bahwa wasit melihat kejadian tersebut tetapi memutuskan untuk tidak memberikan penalti karena “itu adalah kesalahan anak-anak” dan “dia tidak akan memberikan penalti seperti ini di perempat final.”
Tuchel melanjutkan: "Ini adalah penjelasan yang sangat mengerikan karena itu berarti dia menilai handball kita. Kesalahan anak-anak, kesalahan orang dewasa, atau apa pun.
Wakil Asia Tumbang, Ini 4 Calon Lawan Real Madrid di Final Piala Interkontinental 2024
Calon lawan Real Madrid di final Piala Interkontinental 2024 mulai menemui titik terang. Yang jelang, lawannya bukan dari Asia.
