FIFA Akan Pikir-pikir Lagi soal Format 64 Negara di Piala Dunia 2030
- AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File
Jakarta, VIVA – FIFA akan pikir-pikir lagi soal memperluas jumlah peserta Piala Dunia 2030 menjadi 64 negara. Usulan ini pertama kali diajukan secara spontan oleh Ignacio Alonso, delegasi FIFA dari Uruguay.
Pada pertemuan yang diadakan oleh badan pengatur sepak bola dunia pada Rabu, 5 Maret 2025, Ignacio Alonso mengusulkan untuk memperluas jumlah pertandingan. Usulan ini telah dikonfirmasi oleh seorang juru bicara FIFA.
"Usulan itu diterima karena FIFA memiliki kewajiban untuk menganalisis setiap usulan dari anggota dewan mereka," ditulis laporan News Sky, pada Kamis (6/3/2025).
Usulan penambahan peserta ini muncul setelah sebelumnya FIFA mengumumkan bahwa edisi Piala Dunia 2026 akan melibatkan 48 negara, sebagai bagian dari perubahan format besar yang memperkenalkan kompetisi yang lebih luas.
Piala Dunia 2026 sendiri akan menjadi edisi pertama yang digelar di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sebelumnya, Piala Dunia hanya diikuti oleh 32 negara.
Presiden FIFA Gianni Infantino
- ANTARA/Gilang Galiartha
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan bahwa ekspansi Piala Dunia akan berpotensi meningkatkan pendapatan dan memberikan lebih banyak peluang bagi tim dari berbagai belahan dunia untuk berkompetisi.
Namun, para pemain dan serikat pekerja sepak bola mengkritik ide ekspansi Piala Dunia ini. Mereka khawatir bahwa penambahan jumlah pertandingan akan membawa tantangan logistik baru.
Selain itu, mereka juga mencemaskan dampaknya terhadap kesejahteraan para atlet dan merasa keputusan ini diambil tanpa konsultasi yang memadai dengan pihak-pihak terkait.
Piala Dunia 2030 sendiri akan digelar di Maroko, Spanyol, dan Portugal, dengan Argentina, Paraguay, serta Uruguay terpilih menjadi tuan rumah untuk tiga pertandingan pembuka.
FIFA kini tengah melakukan analisis lebih lanjut terhadap proposal tersebut, dengan keputusan final kemungkinan akan diambil dalam waktu dekat.