Brasil Menang Besar, Tapi Neymar Jadi Korban
- Reuters
VIVA.co.id – Brasil menang besar 5-0 atas Bolivia, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL, Jumat 7 Oktober 2016. Bintang Barcelona, Neymar, yang jadi pahlawan Brasil pada Olimpiade 2016 lalu, mencetak gol pembuka saat laga baru berjalan 11 menit, ditambah dua assist sebelum ditarik keluar pada babak kedua.
Bolivia yang menjadi tamu di Arena das Dunas, Rio Grande do Norte, tampil menyerang sejak menit pertama. Guillermo Angel Hoyos yang menangani Bolivia sejak Agustus lalu, memang menurunkan formasi menyerang penuh, yang dianggap mengejutkan untuk menghadapi Brasil.
Mantan pelatih Barcelona B yang berjasa menemukan Lionel Messi itu memilih bermain terbuka dengan dua penyerang di depan. Brasil memang masih memiliki masalah dengan barisan pertahanan, namun pelatih baru Tite telah melakukan pekerjaan bagus dalam menata lini tengah dan depannya.
Tite sejauh ini sukses membangun tim yang bisa menopang Neymar . Dua kemenangan beruntun jadi buktinya, dan kembali terlihat pada babak pertama lawan Bolivia. Kerja sama Neymar dan Gabriel memaksa bek Bolivia melakukan kesalahan, yang berakhir dengan gol pada menit 11.
15 menit kemudian, Giuliana De Paula memamerkan teknik mengolah bola, yang membuat barisan belakang Bolivia tampak konyol. Dilanjutkan umpan akurat yang dieksekusi secara brilian oleh pemain Liverpool, Philippe Coutinho, menjadi gol kedua Brasil di menit 26.
Menit 39, Brasil semakin meninggalkan lawannya, dengan gol ketiga yang dicetak Filipe Luis, berkat assist dari Neymar. Pagi ini tampaknya memang jadi milik pemain Barcelona tersebut, dengan assistnya bagi Gabriel Jesus yang melengkapi pesta gol Brasil di menit 44.
Di babak kedua, Brasil kembali memperlihatkan permainan menyerang. Sudah yakin menang, Tite terlihat coba bereksperimen dengan melakukan beberapa pergantian. Terutama dengan cedera yang diderita Neymar pada menit 69.
Dia ditarik keluar dan digantikan oleh Willian, setelah Tate menarik keluar Gabriel Jesus pada menit 67, digantikan Roberto Firmino. Cedera yang diderita tampak buruk, dan bisa menjadi pukulan bagi Barcelona.
Tiga pergantian yang dilakukan Tite, termasuk dengan memasukkan Lucas Lima untuk menggantikan Giuliano pada menit 76 terlihat berjalan sukses, untuk mempertahankan agresivitas permainan Brasil dalam 30 menit terakhir. Terutama lewat kerja sama dua pemain Liverpool, Coutinho dan Firmino.
