Pemain Bali United Korban Serangan Rasisme Media Sosial Usai Lawan Persib

Pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Bali, VIVA – Pemain Bali United, Yabes Roni melaporkan serangan rasisme yang diterimanya di media sosial kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Dia mengatakan serangan tersebut terjadi usai melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1.

Persebaya Didenda Rp200 Juta Gara-Gara Flare Saat Lawan Bali United

Pertandingan antara Bali United vs Persib Bandung dilangsungkan di Stadion Kapten I Wayan, Dipta, Gianyar pada Selasa 7 Januari 2025. Duel ini berkesudahan dengan skor 1-1.

Dalam pertandingan tersebut, Yabes Roni mendapat kartu merah dari wasit Erfan Efendi.

Mateo Kocijan Pamit dari Persib, Momen Juara Akan Diingat Seumur Hidup

“Rasisme terjadi setelah pertandingan melawan Persib Bandung,” kata Yabes Roni di Denpasar, Bali, Jumat 10 Januari 2025.

Serangan bernada rasisme diterima Yabes Roni baik melalui akun instagram Bali United maupun pesan dalam akun instagram pribadinya.

Kalahkan Manchester United, Bek Persib Ketagihan Lawan Tim Eropa

Dia kemudian meneruskan masalah ini dengan melapor kepada APPI. Tujuan dari pelaporan ini agar tidak ada lagi serangan rasisme dalam sepakbola Indonesia.

APPI melalui akun media sosialnya mengunggah ancaman hukuman yang dapat dijatuhkan kepada pelaku rasisme dan perundungan.

Ada aturan di mana pelaku rasisme dan perundungan dapat dijerat pidana berdasarkan pasal 28 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukum sesuai pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE yakni pidana penjara maksimal enam tahun dan atau denda maksimal Rp1 miliar. (ant)

Surat Keputusan Komdis PSSI (Sumber: Instagram Madura United)

Madura United Didenda Rp 125 Juta Gara-Gara Flare Saat Lawan PSS

Madura United Didenda Rp 125 Juta Gara-Gara Flare Saat Lawan PSS

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025