Tangis Rachmat Irianto Pecah, Azankan Sang Ayah Bejo Sugiantoro di Pusara
- Istimewa
Surabaya, VIVA – Mantan pemain Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025 sore. Almarhum menghembuskan napas terakhir pada usia 47 tahun.
Ayah dari pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto ini dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung saat bermain sepakbola di lapangan SIER, Surabaya, Jawa Timur. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Royal Surabaya untuk mendapatkan pertolongan namun nyawanya tak tertolong.
Bejo Sugiantoro dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Geluran, Sidoarjo hari ini Rabu, 26 Februari 2025 siang.
Source : VIVAnews / Lucky Aditya
Pantauan VIVA, ratusan Bonek-suporter Persebaya, serta tetangga almarhum ikut mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
Tampak juga rekan Bejo Uston Nawawi dan pentolan Bonek, Cak Tessy yang juga ikut mengusung keranda almarhum.
Rachmat Irianto lepas kepergian sang ayah
Sebagai satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara, Rachmat Irianto diminta mengumandangkan adzan dan iqamah untuk melepas kepergian sang ayah.
Dilihat melalui unggahan akun Instagram @vibeballs, Rachmat Irianto tampak larut dalam kesedihan, matanya terpejam, suaranya bergetar saat melantunkan adzan di pusara sang ayah.
Jenazah Almarhum Bejo Sugiantoro dibawa ke Masjid untuk dishalatkan
- VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)
Selepas azan, Irianto tak kuasa menahan tangis. Airmatanya mengalir deras sambil sesekali ia memegang dadanya yang sesak.
Sebagai informasi, Bejo memulai karier sepakbolanya bersama Persebaya pada Juli 1994. Pada 2003, Bejo kemudian mencari pengalaman baru dengan memperkuat PSPS Pekanbaru. Namun di sana hanya bertahan satu tahun dan dia kembali lagi ke Persebaya pada 2004.
Di periode keduanya di Persebaya, ia bertahan selama empat tahun. Karena pada 2008, Bejo Mitra Kukar selama satu tahun yang kemudian hijrah ke Persidafon di 2009. Bejo lalu pindah ke Deltras pada 2010.
Pada 2011, pemain berposisi bek ini kembali lagi ke Persidafon selama dua tahun. Dan Perseba adalah klub terakhir yang diperkuat pada 2013 sebelum pensiun sebagai pemain pada 2014.
Ia kemudian melanjutkan karirnya di dunia kepelatihan. Persik adalah tim pertama yang dia latih pada Maret-Oktober 2017
Pada 3-14 Maret 2018, Bejo kembali ke rumahnya namun kali ini sebagai pelatih interim. Statusnya kemudian menjadi asisten pelatih antara 15 Agustus 2018 hingga 15 Agustus 2023. Meski antara 11 Agustus 2011 sampai 30 September 2019 sempat menjadi pelatih interim.
Bejo kemudian mencoba peruntungan dengan menerima tawaran menjadi pelatih Serpong City FC. Bersama klub tersebut berjalan dari 15 Agustus 2024 sampai 30 Juni 2024. Bejo lalu menjadi pelatih klub tanah kelahirannya Sidoarjo yakni Deltras FC pada Juli 2024 hingga wafat. Musim ini, Bejo telah memimpin sebanyak 14 pertandingan Deltras di Liga 2.