Persebaya Siapkan Denda bagi Pemain yang Kelebihan Berat Badan Usai Lebaran

Surabaya, VIVA - Ada banyak godaan makanan di setiap momen lebaran Idul Fitri. Jika tergoda dan berlebihan memakannya akan berdampak kelebihan berat badan. Dan itu tidak baik bagi seorang atlet.

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster menyadari bahwa pemainnya bisa tergoda dengan makanan melimpah di momen lebaran. Karena itu, Munster tela mewanti-wanti pemainnya sebelum libur lebaran agar tetap disiplin menjaga pola makan. Munster pun menyiapkan denda bagi pemainnya apabila berat badannya bertambah usai lebaran.

Munster mengatakan pemain sudah mengetahui konsekuensi apa yang akan diterima apabila kelebihan berat badan usai lebaran. Munster juga akan selalu berkonsultasi dengan dokter tim untuk memantau berat badan pemain.

"Tapi, mereka tahu kalau mereka makan terlalu berat. Mereka harus membayar denda.Tapi, tim ini disiplin," ujarnya saat memimpin latihan tim.

Namun pelatih berkebangsaan Irlandia Utara ini tak menyebutkan berapa besaran denda yang akan diterima pemain jika melanggar. Kendati demikian, Munster meyakini pemainnya akan disiplin menjaga asupan makanan.

Bek Persebaya Ardi Idrus mengaku menjaga asupan makanan selama lebaran bukan sesuatu yang sulit. Berdasarkan pengalamannya, Ardi mampu menjaganya dengan baik. Ardi juga memastikan kebugaran fisiknya akan tetap terjaga.

"Kuncinya menjaga makan dan latihan mandiri. Libur lebaran juga tidak panjang, tidak perlu khawatir dengan berat badan," ujarnya dikutip dari laman resmi klub.

Persebaya akan menjalani latihan terakhir pada 28 Maret 2025. Pada 3 April 2025 mereka harus sudah kembali berlatih. Ardi mengaku akan memanfaatkan liburan singkat tersebut pulang ke kampung halamannya ke Kepulauan Tidore, Maluku Utara.

Bye Liga 1, Hello Super League! Persebaya Vs PSIM Jadi Laga Pembuka pada 8 Agustus 2025

 Kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia kini resmi berganti nama menjadi Super League. Musim 2025/2026 akan mulai bergulir pada Jumat, 8 Agustus 2025

VIVA.co.id

3 Agustus 2025