Manajer Madura United Sayangkan Sikap Andi Irfan yang Dinilai Cederai Profesionalisme
- Instagram @andyirfan17
Pamekasan, VIVA -Â Manajer Tim Madura United Umar Wachdin angkat bicara mengenai Andi Irfan yang memilih hengkang karena kecewa terhadap klub. Kekecewaan tersebut dia posting di instagram storinya karena tidak masuk ke dalam line-up saat Madura United melawan PSS. Saat itu, ibu Andi Irfan yang terbang dari Makassar untuk menyaksikan anaknya bermain tak terjadi.
Umar menegaskan Madura United telah menunjukkan itikad baik dengan menawarkan perpanjangan kontrak hampir tiga kali lipat dari nilai sebelumnya. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya selama ini.Â
"Namun sangat disayangkan, di balik proses negosiasi yang masih berjalan, kami justru mendapatkan bukti bahwa yang bersangkutan diam-diam telah menandatangani kontrak dengan klub lain," ujar Umar dalam keterangan resminya, Minggu, 24 Mei 2025.
Menurut Umar, sikap tersebut tidak hanya mencederai profesionalisme, tetapi juga menyentuh harga diri klub. Umar tak ingin sikap Andi Irfan membuat publik mendapatkan narasi yang terbalik bahwa klub mencampakkannya.Â
"Faktanya, kamilah yang telah membuka banyak kesempatan untuknya berkembang," Umar menegaskan.
Umar menambahkan kemajuan yang dialami Andi Irfan saat ini bukan hanya karena dirinya sendiri. Tetapi juga karena sistem, tim pelatih, dan dukungan pemain-pemain lain, terutama pemain asing yang memberinya ruang dan umpan-umpan matang. Ditambah lagi, katanya, keberuntungan yang juga tak bisa diabaikan.
"Kami menilai tindakan dan unggahan bersangkutan di media sosial adalah langkah yang tidak elok. Kami tidak akan tinggal diam bila nama baik klub coba dicoreng," katanya.
Andi Irfan bergabung dengan Madura United pada Juli 2024. Musim ini, ia tampil 27 pertandingan Liga 1 dengan mencatatkan lima gol.
Alfredo Vera Bicara Masa Depan
Alfredo Vera telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan membawa Madura United lolos dari degradasi. Alfredo datang saat kondisi Madura United terpuruk di papan bawah klasemen sehingga terancam terdegradasi.
Eks pelatih Persebaya ini datang pada Januari 2025. Dan ia diberikan beban meloloskan Laskat Sape Kerrab dari jurang degradasi. Alhasil, ia mampu mengemban tugas tersebut dengan membawa Madura United finis di urutan ke-15 klasemen akhir.
Alfredo telah mempin Madura United sebanyak 19 pertandingan di semua kompetisi yaitu empat di AFC Challenge League. Dan 15 laga di Liga 1. Dari 19 laga, Madura United delapan kemenangan, lima seri dan enam laga menelan kekalahan.
Jumpa Pers Madura United Usai Lawan PSS
- VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)
Pasca pertandingan penutup Liga 1 melawan PSS Sleman, di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu, 24 Mei 2025, Alfredo bicara tentang masa depannya di Madura. Ia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan klub. Namun hingga saat ini belum ada tanda tangan kontrak baru.
"Kalau dari saya, aku senang di Madura, aku terimakasih juga untuk Madura kasih kesempatan bantu tim. Dan ke depan mungkin kita masih bisa sama-sama," ujarnya.
Manajemen Madura United sudah menyusun kekuatan untuk musim depan. Pedro Monteiro dan Iran Junior sudah dipastikan dipertahankan untuk musim depan karena kontribusi besarnya terhadap permainan tim musim ini.
Alfredo menilai Pedro dan Iran memang layak untuk dipertahankan. Mereka bermain bagus musim ini dan berpengaruh besar ke dalam permainan. Namun untuk siapa saja yang layak dipertahankan, Alfredo mengatakan tergantung manajemen.