Eks Bomber Chelsea Sebut Conte Ingin Secepatnya Hengkang
- REUTERS/Peter Cziborra
VIVA – Mantan penyerang Chelsea, Gialuca Vialli yakin bahwa manajer The Blues saat ini, Antonio Conte, sudah tidak sabar ingin hengkang. Conte yang pada musim perdananya di Stamford Bridge sukses mempersembahkan gelar Premier League, namun di musim keduanya, tidak bisa berbuat banyak.
Usai kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspurs pada Minggu, 1 April 2018, membuat Chelsea semakin terpuruk di papan klasemen dengan menempati urutan kelima. The Blues harus tertinggal delapan poin dari Spurs yang berada di posisi keempat, yang merupakan tempat terakhir untuk menuju Liga Champions musim depan.
Conte juga sering berselisih dengan manajemen Chelsea atas berbagai keputusan, seperti pemilihan staf dan pembelian pemain. Mantan arsitek tim nasional Italia itu cukup kecewa dengan kebijakan bursa transfer, karena tidak diberikan dukungan oleh manajemen.
Vialli yang semasa bermain adalah rekan Conte di Juventus dan sekarang berprofesi sebagai komentator televisi ini, sangat yakin bahwa pelatih berusia 48 tahun itu hanya menunggu waktunya berakhir di Chelsea.
"Conte tidak sabar untuk meninggalkan Chelsea. Dia tidak dapat bertahan lagi," kata Vialli kepada Sky Sports Italia.
"Mereka (manajemen) menjual atau membeli pemain tanpa berkonsultasi dengannya. Yang diinginkan Chelsea adalah, seorang manajer yang sudah sering menangani banyak klub," lanjutnya.
Walaupun Conte nantinya akan hijrah dari Chelsea, ia mungkin tidak akan kesulitan untuk menemukan pelabuhan baru. Vialli menyebut akan ada PSG atau timnas Italia yang kemungkinan bakal meminang Conte.
"Baik itu tim nasional (Italia) atau PSG, dia akan menemukan tempat di mana bisa mulai memenangkan sesuatu yang penting lagi. Akan ada banyak antrean kontrak baginya untuk ditandatangani," ujarnya.
Bikin Salah Fokus! 5 WAGs Baru Pemain Top Premier League yang Pesonanya Tak Kalah dari Supermodel
Deretan WAGs baru musim 2025/2026 mencuri perhatian dengan pesona dan karier beragam. Dari model, Miss Prancis, hingga pengacara HAM, mereka siap jadi sorotan Eropa.
