Nasib Tragis Leicester City dari Dongeng Juara Premier League hingga Terdegradasi

Pemain Leicester City
Sumber :
  • Joe Giddens/PA via AP

VIVA Bola –  Hidup bak perputaran roda. Hal itulah yang dialami Leicester City. Dari mengejutkan dunia dengan menjuarai Premier League, kini mereka harus menerima kenyataan menjadi salah satu dari tiga tim yang degradasi.

Leicester City finis di posisi 18 Premier League 2022/23 dengan catatan 34 poin dari 28 pertandingan. The Foxes harus turun kasta ke Divisi Championship bersama Leeds United dan Southampton.

Hal ini tentunya kontras dengan yang dilakukan Leicester City di musim 2015/16. Ditukangi Claudio Ranieri, The Foxes menciptakan dongeng dengan menjuarai Premier League untuk kali pertama sepanjang 132 tahun sejarah klub.

Leicester City juara Premier League 2015/16.

Photo :
  • AP Photo/Matt Dunham

Padahal saat itu, Leicester dipandang sebelah mata. Di awal musim, mereka hanya ditempatkan 5000:1 di berbagai bursa taruhan juara.

Setelah sukses tersebut, Leicester masih menjadi sandungan bagi tim-tim besar. Mereka bahkan mampu menembus perempatfinal Liga Champions musim 2016/17 dan semifinal Liga Konferensi Eropa pada 2021/22. 

Leicester juga sukses menambah dua trofi lagi setelah dongeng di musim 2015/16. The Foxes menjuarai Piala FA 2020/21 dengan menekuk Chelsea 1-0 dalam laga final di Wembley.

Setelah itu, Leicester sukses menjuarai Community Shield 2021. The Foxes menekuk Manchester City 1-0 dan merebut gelar juara.

Skuad Persib Tak Banyak Berubah, Tyronne del Pino Lebih Mudah Beradaptasi

Sayangnya, Leicester kini harus terdegradasi. Mereka pun harus bekerja keras agar bisa kembali ke Premier League.

Ipswich Town Rekrut Bek Baru, Peluang Elkan Baggott Main di Premier League Makin Tipis
Bek Brighton & Hove Albion, Joel Veltman

Pemain Klub Premier League Ini Siap Bela Timnas Indonesia, Tapi Sudah Terlambat!

Joel Veltman, pemain klub Premier League, Brighton & Hove Albion menyatakan kesediaannya untuk membela Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025