Mason Greenwood Reuni dengan Jebolan MU setelah Pindah Negara

VIVA – Mantan bintang muda Manchester United Mason Greenwood telah dipertemukan kembali dengan mantan pelatihnya dari Old Trafford beberapa hari setelah menolak tawaran Inggris. 

Masalah di luar lapangan yang dialami pemain berusia 23 tahun itu menyebabkan kepergiannya dari Setan Merah musim panas lalu, tetapi sejak bergabung dengan klub Ligue 1 Marseille, ia tampil gemilang, mencetak 16 gol dalam 26 penampilan.

Kebangkitan ini telah memicu pembicaraan tentang potensi kembalinya sang pemain ke Timnas Inggris. Namun, Greenwood, yang memiliki satu caps untuk Inggris, diabaikan oleh mantan manajer Gareth Southgate. 

Dengan kepergian Southgate pasca-Euro 2024 dan Tdigantikan homas Tuchel, semakin kuat harapan agar Greenwood kembali ke Timnas Inggris.

Namun, Presiden FA Mark Bullingham telah mengklarifikasi bahwa Greenwood tidak masuk dalam rencana untuk kembali ke Inggris. "Itu sudah terjadi secara formal, jadi dia tidak akan bisa (bermain untuk Inggris) karena Anda hanya bisa berganti satu kali," kata Bullingham

"Kami sebenarnya tidak berkomunikasi seperti itu. Saya tahu orang-orang bertanya kepada Gareth tentangnya, dan Gareth berterus terang bahwa dia tidak ada dalam pikirannya, karena dia tidak tampil di level itu, jadi saya tidak mengetahui adanya komunikasi apa pun yang kami lakukan dengannya.

Greenwood dilaporkan telah meminta untuk berpindah warga negara, dengan Jamaika diyakini sebagai negara yang ingin diwakilinya.

"Saya rasa tidak pernah ada permintaan atau hal semacam itu. Itu hanya permintaan yang tidak kami terima, jadi itu keputusan pribadinya," kata Bullingham.

Jamaikan saat ini dilatih oleh mantan asisten manajer Manchester United Steve McClaren, yang sempat bekerja sama dengan Greenwood di Old Trafford pada tahun 2022 sebelum meninggalkan staf pelatih Erik ten Hag.

Sejak kepindahannya, McClaren telah menikmati awal yang menjanjikan, memenangkan tiga dari delapan pertandingan pertamanya dan hanya menderita dua kekalahan, keduanya melawan AS.

Halaman Selanjutnya

"Saya rasa tidak pernah ada permintaan atau hal semacam itu. Itu hanya permintaan yang tidak kami terima, jadi itu keputusan pribadinya," kata Bullingham.