Profil Diogo Jota, Mesin Gol Liverpool yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Selebrasi Diogo Jota usai bobol gawang Leicester City
Sumber :
  • Twitter: Liverpool

VIVA – Diogo José Teixeira da Silva, atau yang lebih dikenal dengan nama Diogo Jota, merupakan salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki Portugal dalam dua dekade terakhir. Lahir di Massarelos, Porto, pada 4 Desember 1996, Jota tumbuh bersama mimpi besar untuk menembus panggung tertinggi sepakbola Eropa — dan ia benar-benar mencapainya.

Tragedi Lamborghini Diogo Jota: Pecah Ban dan Kecepatan Jadi Fokus Investigasi

Namun karier gemilang itu kini terhenti secara tragis. Jota meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada 3 Juli 2025, dalam usia 28 tahun, saat tengah menikmati masa libur bersama sang adik.

Jota memulai karier junior di klub kecil Portugal, Gondomar SC. Bakat alaminya sebagai penyerang langsung mencuri perhatian pemandu bakat. Pada 2013, ia bergabung dengan akademi Paços de Ferreira dan hanya butuh satu musim untuk menembus tim utama.

Liverpool Pensiunkan Nomor Punggung 20 Milik Diogo Jota

Pada musim 2014/2015, Jota tampil impresif di Liga Portugal, mencetak 14 gol dalam 41 penampilan di semua kompetisi. Penampilan inilah yang membuat raksasa Spanyol, Atletico Madrid, tertarik dan merekrutnya pada 2016.

Melesat di Porto dan Bersinar di Inggris
Meski dikontrak Atletico, Jota tak sempat tampil di La Liga. Ia langsung dipinjamkan ke FC Porto pada musim 2016/2017. Di klub kota kelahirannya itu, ia bermain di bawah pelatih Nuno Espírito Santo dan mencetak 9 gol dalam 38 laga.

Pihak Berwenang Ungkap Penyebab Kecelakaan Mobil Diogo Jota, Ternyata ....

Setahun kemudian, ia kembali mengikuti Nuno — kali ini ke Inggris, memperkuat Wolverhampton Wanderers yang saat itu bermain di Championship. Jota langsung menjadi motor serangan Wolves dan membawa klub tersebut promosi ke Premier League pada 2018.

Dalam tiga musim bersama Wolves, Jota mencetak 44 gol dari 131 penampilan. Gaya main agresif, fleksibilitas posisi, dan penyelesaian akhir yang tajam membuat namanya semakin mencuat di Inggris.

Era Keemasan di Liverpool
Pada September 2020, Liverpool resmi memboyong Jota dengan nilai transfer mencapai £41 juta. Ia menjadi salah satu rekrutan penting Jurgen Klopp di tengah dominasi The Reds di Eropa.

Debutnya langsung mencuri perhatian: mencetak gol di laga perdananya di Premier League melawan Arsenal. Dalam lima musim di Anfield, Jota mengoleksi total 65 gol dan 26 assist dari 182 pertandingan, serta mempersembahkan dua gelar Premier League dan berbagai trofi domestik lainnya.

Jota dikenal sebagai penyerang serba bisa — bisa bermain di sisi kiri, kanan, maupun sebagai penyerang tengah. Ketajamannya di kotak penalti dan kepiawaian membaca ruang membuatnya jadi sosok yang sulit dihentikan.

Timnas Portugal: Generasi Penerus
Di pentas internasional, Jota mulai bersinar sejak memperkuat Timnas Portugal U-21. Ia melakukan debut untuk tim senior pada 2019 dan tampil di sejumlah turnamen besar seperti Euro 2020 dan Kualifikasi Piala Dunia.

Ia mencetak 12 gol dalam 39 caps bersama tim senior, menjadi salah satu generasi penerus di lini depan usai era Cristiano Ronaldo.

Meninggalkan Warisan di Usia Muda
Kepergian Diogo Jota begitu mendadak dan menyakitkan. Namun warisan kariernya akan terus dikenang — sebagai pemain yang tak hanya berbakat, tapi juga pekerja keras dan rendah hati.

Dari Gondomar ke Anfield, dari mimpi kecil di Porto hingga gol-gol penting di Premier League, Jota telah mengukir jejaknya. Dan meski usianya baru 28 tahun saat maut menjemput, namanya sudah tercatat sebagai salah satu ikon sepakbola modern Portugal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya