Pengakuan Berkelas Striker AC Milan Selepas Cetak Gol Indah
- Twitter/@acmilan
VIVA – Striker AC Milan, Rafael Leao, mengaku sangat bangga dengan golnya setelah berhasil mengantarkan timnya menang 2-0 atas Benevento. Di laga tersebut, Rafael Leao mencetak gol indah pada menit ke-49.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Ciro Vigorito, Senin dini hari WIB, 4 Januari 2021, Rafael Leao mencetak gol dari sudut yang tampaknya mustahil setelah kiper Benevento, Lorenzo Montipo sudah keluar dari sarangnya.
Gol pemain asal Portugal itu membuat Rossoneri mengamankan keunggulan 2-0, kendati mereka harus bermain 10 orang sejak menit ke-33 akibat Sandro Tonali mendapat kartu merah. Sedangkan, gol pertama AC Milan dicetak oleh Franck Kessie pada menit ke-15 lewat titik putih.
"Ini salah satu gol terindah dalam karier saya, tapi yang terpenting adalah kemenangan. Kami tampil dengan 10 orang, dan itu adalah pertandingan tersulit yang kami alami, tapi kami terus berjuang dan memang pantas menang," kata Leao, kepada Sky Sport Italia, Senin 4 Januari 2021.
Lebih lanjut, Leao juga menegaskan, bahwa AC Milan saat ini mulai terbiasa bermain fantastis, meski tak diperkuat Zlatan Ibrahimovic. Menurutnya, tampil tanpa Ibrahimovic bukan menjadi masalah bagi Il Diavolo karena masih ada pemain lainnya yang bisa menggantikannya.
Striker AC Milan, Rafael Leao saat menghadapi Sassuolo
- twitter.com/acmilan
"Kunci untuk menampilkan permainan yang bagus adalah mentalitas. Jika tidak ada Ibra, maka (Ante) Rebic. Jika tak ada Rebic, maka ada (Jens Petter) Hauge yang bermain. Jadi, kami melihat mentalitas tim tetap sama," ujarnya.
Berkat kemenangan atas Benevento, AC Milan kini semakin perkasa berada di puncak klasemen sementara Serie A 2020/2021 dengan perolehan 37 poin dari 15 laga. Namun, mereka hanya berjarak satu poin dengan Inter Milan yang menempati posisi kedua.
Masih Ingat Pemain Judol Buat Rugi Bandar di Jogja? Operator Dicokok Bareskrim, Ternyata Jaringan Internasional
Bareskrim bongkar jaringan besar judol internasional hasil pengembangan dari penangkapan lima pemain judol di Jogja yang buat rugi bandar.
