Terbongkar, Mancini Tinggalkan Timnas Italia karena 'Tangan Besi' di FIGC

Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini
Sumber :
  • twitter.com/Azzurri

ROMA – Roberto Mancini sudah resmi meninggalkan Timnas Italia. Sebuah keputusan yang mengejutkan, apalagi dia juga tidak membeberkan alasan pasti.

Namun sekarang Mancini buka suara. Menjawab rasa penasaran publik.

Terungkap bahwa biang keladi dari mundurnya Mancini adalah orang nomor satu di sepakbola Italia, siapa lagi kalau bukan sang presiden FIGC, Gabriele Gravina.

Terang-terangan Mancini mengatakan kalau dia tidak senang dengan intervensi yang dilakukan oleh Gravina. Sang Presiden dianggap mengacak-acak staf pelatih yang sudah ada.

Diketahui sejak beberapa bulan ini Mancini mendapat tugas tambahan sebaai koordinator timnas, termasuk di level umur. Untuk mengakomodir hal tersebut, beberapa tangan kanan sang pelatih pun digeser ke posisi lain.

"Dia bisa menahan saya kalau mau, bertahun-tahun dia ingin mengubah staf saya," kata Mancini.

"Saya memberi penjelasan, butuh dukungan, dan ketenangan. Tapi itu tidak terjadi, lalu saya putuskan pensiun," sambungnya.

Terpopuler: Gol Menit Akhir Timnas Italia Menyakitkan Bagi Kroasia, Lagu Indonesia Raya di Misano

Bagi Mancini, stafnya sangat penting. Dia tidak mau orang-orang kepercayaan dan memang sudah terbukti berhasil membawa Italia juara Piala Eropa disingkirkan begitu saja.

Presiden FIGC, Gabriele Gravina saat bertemu Timnas Italia

Photo :
  • AP Photo/Riccardo De Luca
Jay Idzes Jadi Sorotan Media Italia, Bawa Harum Timnas Indonesia

"Mungkin dia bisa menambah beberapa wajah baru, namun jangan mengambil member grup yang sudah bekerja dan meraih hasil. Kalau pun harus, itu semestinya dari saya," tegas Mancio dikutip Football Italia.

Nasib Tragis Sampdoria: Mantan Klub Kurniawan Dwi Yulianto Harus Terjerembab ke Serie C

Sampdoria, salah satu klub legendaris Italia yang pernah merajai Serie A dan dihuni oleh para pemain besar dunia, kini harus menelan kenyataan terdegradasi ke Serie C

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2025