Rashford Blak-blakan Ingin Main Bareng Lamine Yamal
- AP Photo
VIVA – Bintang Manchester United, Marcus Rashford, kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan karena aksinya di lapangan, melainkan pernyataannya yang memantik spekulasi besar soal masa depannya di Old Trafford.
Dalam sebuah wawancara dengan influencer asal Spanyol, Javi Ruiz, Rashford secara terbuka mengungkap ketertarikannya bermain bersama wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.
“Ya, tentu saja. Semua pemain ingin bermain dengan yang terbaik. Semoga saja… kita lihat nanti,” ujar Rashford, memberikan jawaban menggantung yang sontak memicu rumor kepindahannya ke LaLiga.
Pernyataan tersebut datang di tengah ketidakpastian masa depan Rashford bersama Manchester United. Meski masih terikat kontrak tiga tahun lagi, hingga kini belum ada tawaran konkret yang datang untuk penyerang berusia 26 tahun itu. Apalagi, musim lalu ia sempat dipinjamkan ke Aston Villa, tanda bahwa posisinya di skuad utama tak lagi aman.
MU sendiri tengah bersih-bersih skuad. Di bawah pelatih baru, Ruben Amorim, nama-nama seperti Christian Eriksen, Jonny Evans, dan Victor Lindelof telah dilepas.
Jadon Sancho, Antony, hingga Alejandro Garnacho juga masuk daftar jual. Situasi ini semakin mempertegas bahwa Rashford bukan bagian dari rencana utama Amorim.
Barcelona Tertarik, Tapi Tak Sendiri
Ketertarikan Barcelona terhadap Rashford sebenarnya bukan hal baru. Direktur olahraga Barca, Deco, bahkan sempat menyatakan bahwa pihak klub menyukai profil Rashford, bersama bintang Liverpool, Luis Diaz. Nama Nico Williams dari Athletic Bilbao juga masuk radar Blaugrana.
Namun, kekaguman Rashford terhadap Lamine Yamal tampaknya menjadi faktor yang memperkuat sinyal potensi transfer. “Sulit dijelaskan apa yang dia lakukan saat ini. Usianya baru 16 atau 17 tahun dan sudah tampil luar biasa. Kita belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya,” puji Rashford tanpa ragu.
MU Lanjutkan Perombakan, Rashford Tak Masuk Rencana?
Sementara itu, Manchester United terus bergerak di bursa transfer. Setan Merah baru saja memboyong Matheus Cunha dari Wolves senilai £62,5 juta. Mereka juga disebut-sebut mengincar Bryan Mbeumo dari Brentford dan striker Sporting CP, Viktor Gyokeres.
Namun di tengah geliat transfer ini, masa depan Rashford justru makin abu-abu. Komentarnya soal Barcelona tentu tak luput dari perhatian para petinggi klub dan fans yang selama ini setia mendukungnya.
Dari sudut pandang fans MU, pernyataan Rashford ini menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, wajar jika seorang pemain top mengagumi talenta seperti Yamal. Tapi ketika Rashford – sosok yang selama ini dianggap simbol loyalitas klub – justru mengisyaratkan ingin hengkang, rasanya seperti ditusuk dari belakang.
Apalagi, performa Rashford sendiri tengah dipertanyakan. Penurunan performa, cedera, hingga peminjaman ke Villa memperlihatkan bahwa ia tak lagi jadi pilihan utama. Harapan fans untuk melihat Rashford bangkit di pramusim kini justru terganggu oleh "flirtasi" dengan klub lain.
Beberapa mungkin akan mengingat kembali pengorbanan Rashford selama ini – bermain dalam kondisi cedera, menolak tawaran dari klub lain, hingga vokal soal isu sosial. Tapi sebagian lainnya percaya, tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Dan dalam proyek Amorim, hanya ada tempat bagi mereka yang 100% berkomitmen.
Jika Rashford bertahan, ia dituntut memberikan klarifikasi dan profesionalisme penuh. Namun jika benar ingin hengkang, fans berharap semuanya diselesaikan secara elegan dan cepat. Yang jelas, Rashford telah memberi sinyal bahwa masa depannya bisa saja jauh dari Manchester — kini giliran klub mengambil keputusan.
