Open League, Ajang Komunitas Sepakbola Rasakan Liga Profesional
- Open League
VIVA – Di masa pandemi seperti sekarang ini, kesadaran dalam menjaga kesehatan banyak dilakukan masyarakat dengan berolahraga.
Kegiatan olahraga sepakbola menjadi salah satu terfavorit untuk dilakukan. Oleh karenanya, saat ini mulai menjamur komunitas sepakbola santai atau fun football. Kompetisi yang digelar juga beragam kelompok latar belakang yang berbeda-beda.
Fasilitas pun kini perlahan sudah mulai memadai, saat ini banyak lapangan yang kualitasnya sudah sangat baik. Banyak yang diperbaiki dengan standar nasional, bahkan ada juga yang sudah internasional.
Namun masalahnya, fun football ini tentu hanya sekadar untuk bersenang-senang dan menyehatkan badan. Padahal, tak sedikit pegiat fun football ingin merasakan atmosfer yang kompetitif, laiknya pesepakbola profesional.
Berangkat dari itu, muncullah sebuah platform yang menjawab kebutuhan para pelaku sepakbola. Adalah Open League, sebuah wadah yang memberikan kesempatan pesepakbola amatir merasakan atmosfer sepakbola profesional.
Open League
- Open League
Di Open League, semua komunitas yang memiliki tim sepakbola akan merasakan atmosfer kompetisi yang lebih baik. Melalui platform itu, nantinya mereka akan bertanding dengan sistem kompetisi seperti liga-liga top Eropa.
Lebih dari itu, para pemain nantinya akan mendapatkan publikasi yang profesional dari berbagai media sosial dan live streming setiap pertandingan.
Selain itu, pemain dapat mengetahui penilaian kemampuan mereka langsung. Para pelatih, dan manajer tim juga dimudahkan untuk menyusun jadwal pertandingan, hingga menentukan lapangan.
Founder Open League, Dzaka Dermawan Sahid mengatakan, platform ini memberikan kesempatan kepada orang-orang yang tidak mendapatkan sorotan.
Harapannya, Open League, bisa memunculkan pemain-pemain berkualitas, dan tidak menutup kemungkinan, sang pemain mendapatkan kontrak profesional.
"Open League ingin merangkul komunitas yang ada di Indonesia dan kami wadahi melalui sebuah kompetisi amatir di luar asosiasi. Jadi semuanya bisa bergabung di sini," kata Dzaka saat ditemui VIVA di Jakarta, Jumat 7 Januari 2022.
"Saya melihat di komunitas ini ada dua kategori. Ada yang memang ingin mencari kesenangan berolahraga, dan yang masih muda, memiliki cita-cita untuk menjadi pemain sepakbola. Oleh karena itu kami condong untuk mengadakan kompetisinya. Mana tahu ada pihak yang melihat platform itu kemudian tertarik pada sang pemain," ucapnya.