Tak Ada Darah Indonesia, Tapi Saat Nyanyi Indonesia Raya Maarten Paes .....

Maarten Paes, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ada hal yang berbeda dari Maarten Paes dibandingkan pemain naturalisasi lainnya milik Timnas Indonesia. Kiper FC Dallas ini sama sekali tidak memiliki darah Indonesia.

Viral! Foto Editan Intim Sandy Walsh dengan Fans, Begini Respons Keras Bek Timnas Indonesia Itu

Lantas kenapa Paes bisa dinaturalisasi? Rupanya, Paes mendapatkan faktor keturunan dari sang nenek yang berkewarganegaraan Belanda namun lahir dan sempat tinggal di Indonesia.  

Paes mengungkapkan bahwa mendiang neneknya seorang Blijvers. Artinya, ia merupakan pendatang dari Eropa yang lahir dan menetap di Hindia-Belanda.

Strategi Licik Irak, Ancaman Serius Buat Timnas Indonesia
Analisis Taktik: Perbedaan Gaya Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

"[Nenek saya] tinggal lahir dan tinggal di sana [Indonesia] selama 5-6 tahun, kemudian Perang Dunia. Dia lalu beberapa tahun masuk camp Spanyol-Jepang, setelah itu kembali ke Belanda menaiki sebuah kapal," tutur Paes di kanal YouTube resmi FC Dallas.

Meskipun demikian, jangan pernah ragukan nasionalisme Paes. Kiper 26 tahun ini sudah hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam video yang diunggah Instagram @folkmedsos, terlihat Paes sangat lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Suaranya bahkan yang paling keras dibandingkan pemain lainnya.

Netizen pun memuji nasionalisme Paes. Dia terlihat sangat mencintai Indonesia meski tak memiliki darah Indonesia.

"kaget banget gak expect bakalan sekenceng itu nyanyi nya," kata salah satu netizen.

"Tapi hebat loh dia langsung gasss pinter nyanyi," ungkap yang lain.

"Dari awal Dy gabung d timnas jg Dy udh hafal lagu indonesia raya kok. Salut bgt sama paes n pemain lainnya," tambah netizen.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert

Football Institute Ungkap Fakta: STY Butuh Waktu, Vanenburg Unggul, Kluivert Langsung Bersinar di Timnas Indonesia

Kegagalan Tim Nasional Indonesia U-23 melangkah ke putaran final Piala Asia U-23 2026 memicu gelombang kritik terhadap pelatih Gerard Vanenburg

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025