Menpora dan PSSI Sama-sama Tak Mau Berhenti Datangkan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jakarta, VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyiratkan dukungan terhadap PSSI untuk terus menjalankan program naturalisasi Timnas Indonesia. Karena tujuannya adalah memperkuat Skuad Garuda.

Dito mengatakan hal itu setelah menggelar rapat kerja dengan Komisi X dan Komisi XIII DPR RI untuk naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta pada Senin 3 Februari 2025.

Keinginan PSSI untuk menaturalisasi ketiga pemain tersebut mendapat sambutan positif. Komisi X dan Komisi XIII DPR RI memberi restu untuk Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sejak tahun lalu, program naturalisasi Timnas Indonesia terus berjalan. Tidak semua orang senang dengan kebijakan tersebut karena dianggap bisa mematikan potensi pemain lokal.

Dito mengatakan, proyek naturalisasi Timnas Indonesia ini merupakan target jangka pendek. Mereka ingin memaksimalkan potensi diaspora yang ada. Tapi tentu saja, untuk talenta lokal, Kemenpora dan PSSI tidak melupakannya.

"Ya pastinya selalu saya sampaikan bahwa strategi kita memaksimalkan potensi diaspora kita, bagaimana kita bisa memperkuat Timnas dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 ini," kata Dito Ariotedjo.

"Tapi harus diingat segala strategi terkait penyiapan usia dini, bahkan sekarang kita Kemenpora beserta PSSI sudah mulai dari U-7 untuk penyelenggaraan kejuaraannya, dan bagaimana sekarang kita menyiapkan dari segi informasi, infrastruktur, stadion-stadion, dan juga venue sepakbola di mana-mana, serta training center di beberapa titik sudah dibangun dan sudah jadi,” imbuhnya.

Bagi Dito, program naturalisasi Timnas Indonesia ini bagian dari penguatan tim. Tapi bukan berarti atlet lokal dan anak-anak muda Indonesia tidak memiliki kesempatan yang sama.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji juga menyiratkan hal sama dengan Menpora. Dia mengatakan, Ole Romeny diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia senior, sementara Dion Markx dan Tim Geypens di U-20.

Meski sudah kedatangan dua pemain naturalisasi, menurut Sumardji, Timnas Indonesia U-20 masih perlu tambahan beberapa pemain naturalisasi.

"Untuk Dion dan Tim diproyeksikan untuk Timnas Indonesia U-20. Secara kualitas masih butuh beberapa pemain di beberapa posisi," tutur Sumardji. (ant)

Halaman Selanjutnya

Bagi Dito, program naturalisasi Timnas Indonesia ini bagian dari penguatan tim. Tapi bukan berarti atlet lokal dan anak-anak muda Indonesia tidak memiliki kesempatan yang sama.